Kamis 29 Oct 2020 05:45 WIB

Nasehat Nabi Muhammad SAW untuk Para Pemuda

Sebaik-sebaiknya pemuda adalah jika dia melakukan qiyamullail.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Ma'had Daarussunnah Bekasi, Ustaz Muhammad Azizan, Lc menyampaikan bahwa ada nasehat Rasulullah SAW untuk para pemuda. Nasehat ini disampaikan kepada Abdullah bin Umar yang merupakan adik ipar Rasulullah SAW.

Ustaz Azizan menjelaskan, Abdullah bin Umar adalah adik dari Hafshah binti Umar, istri Nabi Muhammad SAW. "Abdullah bin Umar memang bukan kerabat Nabi tetapi punya hubungan dengan Nabi. Yang namanya ipar, tentu kita pun berharap keluarga kita sama-sama mendekatkan diri pada Allah SWT," tutur dalam kajian virtual.

Karena itu, dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW menasehati Abdullah bin Umar bahwa sebaik-sebaiknya pemuda adalah jika dia melakukan qiyamullail. Sejak saat itulah, Abdullah bin Umar tidak pernah meninggalkan qiyamullail satu malam pun.

"Sejak rasul menyampaikan motivasi ini, Ibnu Umar mengatakan, 'Aku belum pernah meninggalkan qiyamullail satu malam pun'," terangnya. Abdullah bin Umar bersungguh-sungguh mengikuti nasehat tersebut sampai ujung usianya.

Untuk mempersiapkan ibadah di malam hari, Abdullah bin Umar setiap hari menjelang tidur menyiapkan bejana berisi air yang kemudian diletakkan di sisi tempat tidurnya. Air tersebut akan digunakannya untuk berwudhu. Setelah wudhu, kemudian sholat, Abdullah bin Umar pun tidur kembali.

Tak lama kemudian, masih di malam yang sama, Abdullah bangun lagi untuk menunaikan sholat dan wudhu dengan air dari bejana itu. "Sholat lagi, istirahat, bangun lagi. Beliau melakukan ini sampai 4-5 kali dalam satu malam, kata Nafi' (bin Sarjis Abu Abdullah ad-Dailami), mantan budaknya Ibnu Umar," paparnya.

"Allah SWT mengatakan, orang-orang beriman itu lambungnya jauh dari kasur. Bukan sedikit-sedikit kena kasur molor, kena sofa molor, jadi lambungnya jauh dari tempat tidur," kata alumnus Fakultas Syariah Universitas al-Imam Muhammad bin Su'ud Riyadh Cabang Jakarta itu mengingatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement