Senin 02 Nov 2020 05:51 WIB

Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Cicalengka

Lokasi terdampak angin kencang di Cicalengka ada di lima desa.

Rep: Hartifiani Praisa/ Red: Friska Yolandha
Hujan dan angin kencang di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Ahad (1/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sekitar 30 rumah yang mengalami kerusakan.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Hujan dan angin kencang di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Ahad (1/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sekitar 30 rumah yang mengalami kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan dan angin kencang di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Ahad (1/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sekitar 30 rumah yang mengalami kerusakan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin dan petir. Hujan terjadi mulai pukul 14.30 WIB hingga 16.55 WIB.

"Lokasi terdampak angin kencang di Cicalengka ada di lima desa, mulai dari rusak ringan, rusak berat, hingga terendam air," kata Hendra dalam siaran pers yang diterima, Ahad (1/11). 

Lima desa yang terdampak diantaranya adalah Desa Margaasih, Narawita, Nagrog, Babakan Peteuy, dan Dampit. Hendra menyebut rumah rusak paling banyak terjadi di Desa Margaasih. 

Di Desa Margaasih terdapat empat rumah yang mengalami rusak berat dan 10 rumah mengalami rusak ringan. Sementara itu di Desa Narawita ada satu rumah yang terendam air dan tujuh rumah mengalami kerusakan.

Di desa tersebut, ada empat rumah yang mengalami rusak berat, dan 10 rumah mengalami rusak ringan. Kemudian di Desa Narawita ada satu rumah yang terendam air, dan tujuh rumah mengalami kerusakan.

Hendra menyebut di Desa Nagrog terdapat satu rumah mengalami rusak berat. Desa Babakan Peteuy terdapat empat rumah rusak berat dan tiga rumah rusak ringan. Sementara di Desa Damput ada satu rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan. 

"Sementara didapat dari laporan, korban jiwa tidak ada," kata Hendra.

Hendra menyebut pihaknya telah menurunkan petugas BPBD untuk melakukan kaji cepat kerusakan yang terjadi. Selain itu masyarakat setempat juga untuk turut membantu evakuasi. 

"Upaya sementara penanganan oleh warga masyarakat dan Muspika dan relawan setempat," kata Hendra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement