REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjanjian merger atau penggabungan antara Fiat Chrysler Automobile (FCA) dan Groupe PSA diharapkan selesai pada akhir kuartal pertama 2021. Kedua perusahaan telah mengubah perjanjian kombinasi mereka pada September lalu.
Pandemi COVID-19 yang menghantam industri otomotif telah mendorong Fiat dan Peugeot mengubah perjanjian merger mereka. Kedua perusahaan perlu menjaga keseimbangan sembari menangani dampak likuiditas akibat pandemi.
Sepekan lalu, FCA dan PSA mendapatkan persetujuan merger senilai 38 miliar dolar dari Uni Eropa untuk mewujudkan cita-cita menjadi pabrikan otomotif terbesar keempat dunia secara volume.
Pada kuartal ketiga 2020 ini, FCA telah menjual 554 ribu unit kendaraan. Kinerja ini turun 8 persen terutama karena rendahnya pengiriman Ram 1500 Classic menjelang produksi Grand Wagoneer, juga dihentikannya Dodge Grand Caravan.
Dengan penjualan sejumlah itu, FCA mengantongi laba bersih 1,205 miliar euro, lebih baik dibanding kuartal ketiga 2019 yang merugi 179 juta euro.