Kamis 05 Nov 2020 20:30 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Lampung Tembus 2.023 Kasus

Sejak 18 Maret hingga 5 November 2020 telah diperiksa swab sebanyak 22.990 spesimen

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan memberhentikan penguna jalan yang tidak mengenakan masker saat razia masker di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/8/2020). Razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Bandar Lampung itu guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker menyusul bertambahnya kasus positif COVID-19 di Lampung.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas gabungan memberhentikan penguna jalan yang tidak mengenakan masker saat razia masker di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/8/2020). Razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Bandar Lampung itu guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker menyusul bertambahnya kasus positif COVID-19 di Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-–Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung telah menembus angka 2.023 kasus setelah aada penambahan 39 kasus pada Kamis (5/11). Sedangkan pasien yang sembuh 1.348 orang, dan pasien yang meninggal dunia 87 orang.

“Terdapat penambahan 39 kasus konfirmasi positif pada hari ini (Kamis, 5/11),” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya, Kamis (5/11).

Dia mengatakan, dari 39 kasus tambahan tersebut terdiri dari kasus tracing (pelacakan) 24 orang, kasus baru 15 orang, pasien yang dirawat di rumah sakit 22 orang, dan pasien menjalani isolasi mandiri di rumah dan rumah sakit rujukan khusus pasien orang tanpa gejala (OTG) 17 orang.

Menurut dia, ke-39 pasien positif tersebut berasal dari Tanggamus 17 orang, Kota Bandar Lampung 10 orang, Lampung Tengah 6 orang, Lampung Utara 3 orang, Lampung Selatan 2 orang, dan Lampung Timur 1 orang. Sebelumnya, Kota Bandar Lampung selalu menjadi pasien terbanyak setiap ada penambahan kasus positif.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Kamis (5/11), jumlah kasus konfirmasi positif 2.023 orang, kasus baru 39 orang, kasus lama 1.984 orang. Pasien selesai isolasi 1.348 orang, ada penambahan 13 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia 87 orang, ada penambahan 2 orang.

Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, pasien yang meninggal dunia ada dua orang yakni dari Kota Bandar Lampung. Kedua pasien awalnya mengeluh batuk, mual, demam, dan sesak nafas. Selain itu, terdapat seorang pasien yang memiliki penyakit penyerta yakni hipertensi dan asma. “Pemulasaranan jenazah keduanya dilakukan secara protokol Covid-19,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejak 18 Maret hingga 5 November 2020 telah diperiksa swab sebanyak 22.990 spesimen di berbagai laboratorium di Lampung. Sedangkan total orang yang diambil swab 11.282 orang, yang menghasilkan positif 3.404 spesimen, negatif 19.586 spesimen.

Sedangkan pemeriksaan swab pada 4 November 2020 berjumlah 580 orang, yang menghasilkan positif baru 39 orang. Sementara swab yang akan diuji 580 spesimen, baru/diagnostic 319 orang/specimen, dan lama(follow up) 261 spesimen.

Menurut Reihana, yang juga pelaksana tugas Dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung, jumlah tempat tidur di 36 rumah sakit rujukan di Lampung sebanyak 507 buah. Pasien yang sudah menempati tempat tidur 274 buah, sedangkan sisa tempat tidur yang belum terpakai 233 buah. Pihaknya meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. 

Tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif masih tersedia 9 buah, sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa 15 buah. Tempat tidur tersebut tersebar di RSUD Abdul Moeloek Lampung, RSUD Bob Bazar Kalianda, RSUD Ahmad Yani Metro, RSUD Ragab Begawe Caram Mesuji, RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat.RSUD Muhammmad Thohir Krui, RSUD Pringsewu, dan RSUD Pesawaran. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement