Jumat 06 Nov 2020 18:20 WIB

Derita Warga Tangerang Terdampak Pembangunan JORR II 

Tak ada kompensasi yang diberikan pengelola pembangunan JOR II bagi warga terdampak.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Situasi pembangunan Tol JORR II di Jalan Irigasi Sipon, Kota Tangerang.
Foto: Republika/Eva Rianti
Situasi pembangunan Tol JORR II di Jalan Irigasi Sipon, Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, Narti (45 tahun) tampak berusaha membendung rasa resahnya saat diajak berbincang soal dampak yang dia rasakan dari adanya proyek pembangunan Tol JORR II yang berada di samping rumahnya. Setidaknya, dalam dua tahun terakhir, dia mengungkapkan belum mendapatkan kompensasi apapun dari adanya pembangunan tersebut. Padahal, pembangunan itu  telah memakan haknya untuk hidup aman dan nyaman. 

"Rumah saya pada mletak (terbelah) lumayan sejari. Genteng jadi pada bocor. Air butek. Belum lagi berisiknya, itu kalau lagi kerja suaranya kayak bom," tutur Narti saat ditemui Republika di kediamannya di Jalan Irigasi Sipon, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (6/11). 

Narti menceritakan, pembangunan tol yang paling berdampak bagi dia dan keluarganya adalah proyek yang tepat persis di samping rumahnya. Pembangunan jalan tol itu, menurutnya, baru berjalan sekitar tiga bulan terakhir. 

Proyek tersebut, ungkap dia, membikin tanah di rumahnya bergeser, sehingga dinding tempatnya bernaung menjadi terbelah. Akibat lainnya, genteng rumahnya menjadi bocor, terlebih musim hujan ini membuat perempuan single parent itu kewalahan menanganinya.