Senin 09 Nov 2020 09:56 WIB

Pentahelix Jadi Kunci Pengendalian Covid-19 di Jatim

Jawa Timur mencatat persentase kasus aktif Covid-19 hingga 3,95 persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Prestasi Jawa Timur sebagai provinsi dengan kasus aktif Covid-19 terendah kedua setelah Provinsi Gorontalo dinilai tidak lepas dari elemen pentahelix. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, unsur-unsur pentahelix yang terdiri dari pemerintah, kampus, media, masyarakat, pengusaha menjadi kunci prestasi Jatim tersebut. 

"Pentahelix menjadi kunci Jawa Timur bisa terus berprogres baik dalam melakukan pengendalian Covid-19," ujar Khofifah di Surabaya, Senin (9/11).

Pada Ahad (8/11), Jawa Timur mencatat persentase kasus aktif Covid-19 hingga 3,95 persen. Artinya, dari total kumulatif kasus Covid-19 yang mencapai 54.631 kasus, tinggal 2.162 pasien yang menjalani perawatan.

Khofifah mengatakan, capaian ini tak lepas karena kerja sama seluruh elemen pentahelix yang terus diperkuat. Khususnya kerja sama dalam melakukan upaya-upaya melawan Covid-19. Dia  meyakini, kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur akan terus menurun seiring dengan upaya-upaya yang terus dilakukan dalam menurunkan tambahan kasus baru, dan meningkatkan pasien sembuh.

“Perguruan tinggi, tenaga kersehatan, juga masyarakat adalah faktor penting untuk bersama-sama melawan Covid-19 dengan menjalankan masing-masing peran dan kontribusinya," ujar Khofifah. 

Peran yang dimaksud, kata Khofifah, yaitu masyarakat aktif terus menegakkan protokol kesehatan untuk menurunkan penambahan kasus, dan tenaga kesehatan yang terus meningkatkan angka kesembuhan. Dengan begitu secara bertahap kasus aktif Covid-19 akan terus menurun dan Pandemi Covid-19 akan berakhir di Jawa Timur.

“Berdasarkan update dari satgas covid-19 pusat, Jawa Timur telah bebas dari zona merah sejak enam minggu lalu, dan kini 25 kabupaten kota sudah masuk zona oranye, dan 15 kabupaten kota lain sudah zona kuning,” kata dia.

Khofifah kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. Meski kondisi Covid-19 terus menurun, tetapi masyarakat harus tetap diberikan edukasi agar pengendalian bisa dilaksanakan secara menyeluruh. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement