REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Administrasi Jakarta Utara mengerjakan pembangunan Waduk Rawa Malang di lahan seluas 7,8 hektare di wilayah RW 010 Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing. Kepala Satuan Pelaksana Sudin SDA Kecamatan Cilincing, Cahyono Budi Setiawan mengatakan, lahan waduk tersebut merupakan aset Sudin SDA yang bersertifikat.
"Saat ini, masih dalam tahap pembuatan dam batas-batas waduk," kata Cahyono.
Menurut Cahyono, pembuatan waduk Rawa Malang memiliki kedalaman lima meter dan lebar dam lima meter serta ketinggian 1,5 meter. Proses pengerjaan waktu diperkirakan selesai dalam waktu 1,5 bulan. "Waduk ini akan memiliki bentuk seperti sepatu," ujarnya.
Cahyono menyebutkan, kehadiran waduk Rawa Malang sebagai langkah antisipasi banjir di wilayah tersebut. Keberadaan waduk tersebut juga sangat dinantikan oleh warga sekitar yang kerap mengalami banjir saat hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Warga sekitar lokasi sangat menantikan kehadiran waduk ini, karena di sini kerap tergenang air saat terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi," kata Cahyono.
Sudin SDA Jakarta Utara mengerahkan personel dan alat berat untuk membangun waduk Rawa Malang secara penuh agar pengerjaan bisa selesai tepat waktu. Sejumlah manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat apabila waduk Rawa Malang selesai dibangun, seperti tersedianya sumber air tahan karena ada tampungan air.
"Keberadaan waduk juga bisa menurunkan suhu panas di lingkungan sekitar, mengurangi banjir di Kali Gendong Rawa Malang dan limpasan air akan dialirkan ke Kali Cakung Drain," katanya.
Cahyono menambahkan, ke depan diharapkan waduk Rawa Malang bisa dikembangkan sebagai salah satu destinasi ekowisata di wilayah Jakarta Utara sehingga masyarakat mendapat manfaat dari pembangunannya.
"Masyarakat bisa berwisata, olahraga dan aktivitas lainnya karena tidak jauh dari lokasi ini juga terdapat Hutan Kota Rawa Malang jadi semakin lengkap fasilitasnya," kata Cahyono.