REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap Pilkada Serentak 2020 dapat berjalan sukses dan damai. Sehingga, hasil Pilkada serentak yang akan digelar tanggal 9 Desember 2020 dapat menghasilkan pimpinan daerah yang baik dan berintegritas.
"Kita semua berharap Pilkada serentak yang tinggal tiga pekan lagi dapat berlangsung lancar dan damai. Tidak ada konflik berkepanjangan selama proses dan sesudah Pilkada. Jika pun ada perselisihan, selesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Bamsoet usai bertemu Calon Petahana Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama jajaran pengurus Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, di Manado, Selasa (17/11).
Sebelumnya Ketua DPR RI ke-20 ini bertemu dengan Calon Gubernur dari Partai Golkar Tetty Paruntu di Bandara Sam Ratulangi bersama Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni, Kapolda Irjen Pol Panca, Danrem Brigjen TNI Prince Meyer, Kajati Andi Muh Iqbal, Kabinda, KaBNNP dan jajaran petinggi pemprov Sulut,
Bamsoet mengingatkan semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama proses Pilkada berlangsung. Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada harus menjadi standard operating procedure (SOP), khususnya di masa kampanye dan pemungutan suara.
"Banyak daerah yang melakukan Pilkada serentak masuk dalam zona merah. Kita tentu tidak ingin Pilkada menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Terlebih, sejumlah calon pimpinan daerah terbukti terjangkit virus Covid-19," kata Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila meminta penyelenggara Pemilu terus gencar melakukan sosialisasi kepada calon pimpinan daerah, partai politik serta pendukungnya agar menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan Pilkada. Penyelenggara Pemilu juga harus turun langsung memantau kegiatan Pilkada untuk mencegah terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.
"KPU bersama Bawaslu harus berani memberikan sanksi tegas kepada bagi pelanggar protokol kesehatan selama tahapan Pilkada berlangsung. Libatkan secara aktif personil keamanan, baik Polri dan TNI, agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan," tegas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga meminta calon pimpinan daerah dan tim suksesnya mengoptimalkan kampanye secara daring di masa akhir kampanye Pilkada. Sehingga, potensi penularan virus Covid-19 akibat kampanye tatap muka bisa dihindari.
"Tak banyak calon pimpinan daerah yang memanfaatkan kampanye secara daring. Ini sangat disayangkan. Padahal, kampanye daring bisa mengurangi penularan Covid-19 akibat berkumpulnya massa saat kampanye," kata Bamsoet.