REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian acara Pertamina Youthpreneur kini memasuki babak baru. Dari ratusan startup yang mendaftar untuk mengikuti acara ini, terpilihlah 30 peserta yang berhak melenggang ke tahap selanjutnya. Mereka akan mendapat pendampingan dan materi dari para expert selama mengikuti acara ini.
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, antusias dan animo pendaftar startup yang dikhususkan untuk kalangan milenial ini cukup tinggi. Selain itu, persaingannya juga cukup ketat. Betapa tidak, dari 279 pendaftar yang melaju ke tahap selanjutnya hanya 9,3 persen saja yakni 30 startup.
“Jumlah pendaftar ini melebihi target. Kami menargetkan sekitar 120 pendaftar, namun realisasinya justru lebih dari 200 persen. Ini menandakan kondisi perkembangan dan ekosistem startup di Indonesia masih cukup sehat,” jelas Heppy.
Menurut Heppy, seluruh startup yang mendaftar menyajikan hal-hal baru yang cukup potensial. Namun, Pertamina memiliki kriteria khusus dalam menentukan peserta yang lolos. Seperti, startup telah berjalan selama minimal 6 bulan dan merupakan Warga Negara Indonesia. Selain itu juga terdapat final review dengan memperhatikan daya tarik usaha, keahlian pemilik startup, orisinalitas dan inovasi, serta cakupan pasar.
“Hal ini perlu kami lihat untuk dapat mengetahui tingkat persaingan pasar dari para startup ini. Mereka harus mampu menjadi perusahaan rintisan yang berbeda dan berkualitas agar mudah dilirik orang dan terus bertahan menjadi usaha yang unggul dan mandiri. Sesuai dengan tujuan Program Kemitraan Pertamina,” imbuhnya.
Setelah dinyatakan lolos, para 30 startup ini akan mendapat sejumlah program dan materi. Dimulai pada tanggal 27 November 2020, peserta akan mendapat pembekalan berupa Expert Class. Selanjutnya pada tanggal 28 November 2020, terdapat program mentoring dari Pertamina. Dan puncak acara pada 29 November 2020 yakni penentuan startup terbaik dan demo day.
Pada acara Expert Class, para pembicara dari kalangan milenial juga akan dihadirkan. Mereka akan menyampaikan materi sesuai keahliannya masing-masing. Diantaranya, Vincent Yunnaraga, Investment Analyst Gobi Partners menyampaikan materi tentang bisnis; Harumi Sekar Melati, Legal Associate Kontrak Hukum tentang administrasi; Reza Rizky Darmawan, Head of Product Payfazz tentang produk; Jonathan Bryan, CMO Koinworks tentang percepatan perkembangan usaha; dan Shefali Dodani, Investment Associate Skystar Capital akan menyampaikan materi tentang fundraising.
Berikut daftar 30 startup yang berhasil lolos untuk mengikuti kegiatan Pertamina Youthpreneur. Yaitu ahlibisnis.id, Bakoel Sehat, CALLISTA, Pickpack, UICreativenet, Calty Farm, Localin, FishGator, Abijek, Jahitin.com, Atourin (PT Atourin Teknologi Nusantara), Surplus Indonesia, Birru.id, Pictafish, Cooklab Indonesia, Mounev Indonesia, Hadid Fathul Alam, Machine Vision Indonesia, Bala Indonesia, Insan Cerdas, Sahabat Hosting, FRESIO, GOIOT.ID, TAMWYL, Bubos, Localio.id, Miumosa Arthakarya Mandiri, Velo, PROSPERO, dan Team Scrap Hero (SCRAPIRO).
Pertamina juga akan menggandeng beberapa expert dari startup besar sebagai juri dan mentor untuk mendampingi 30 peserta tersebut. Diantaranya berasal dari Job2GO.net, Bizhare, Storial.co, Northstar Group, Payfazz, KoinWorks, Halodoc, Riliv, KUMPUL, Tiket.com, Finansialku, Bareksa, Microsoft, Grab, Yayasan Generasi Maju Berkarya, Access Ventures, dan Skystar Capital.
Sejalan dengan tema HUT Pertamina ke-63 “Energizing You”, tema acara Pertamina Youthprenenur kali ini yakni “Energizing Future Talent”. Di mana diharapkan dapat membantu usaha kecil menajdi tangguh dan mandiri. Ini sebagai bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. “Di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Heppy.