Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Banyak Pemimpin ''Lahir'' dari Pesantren

Ahad 29 Nov 2020 20:02 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan dalam Temu Tokoh Nasional di Pondok Pesntren Al Falak, Loji Bogor Barat, Ahad (29/11).

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan dalam Temu Tokoh Nasional di Pondok Pesntren Al Falak, Loji Bogor Barat, Ahad (29/11).

Foto: MPR
Pemimpin yang bagus adalah pemimpin yang pengetahuan ilmu umum dan akhirat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Sjariefuddin Hasan menyebutkan untuk mencari pemimpin bisa mendatangi pesantren-pesantren. Sebab, pesantren telah memberi bekal kepada para santri pengetahuan agama dan ilmu umum. Seorang pemimpin semestinya memiliki ilmu pengetahuan umum yang diimbangi dengan pengetahuan keagamaan.

"Kalau ingin mendapatkan pemimpin datanglah ke pondok pesantren. Pemimpin yang bagus adalah pemimpin yang pengetahuan ilmu umum dan akhirat. Karena harus ada keseimbangan. Pemimpin sebaiknya menguasai ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama," kata Syarief Hasan dalam Temu Tokoh Nasional di Pondok Pesntren Al Falak, Loji Bogor Barat, Ahad (29/11). Hadir dalam Temu Tokoh Nasional ini Staf Ahli Wakil Ketua MPR Jafar Hafsah dan pengasuh Ponpes Al Falak.

Menurut Syarief Hasan, di pondok pesantren seperti pondok pesantrean Al Falak ini para santri diajarkan ilmu agama dan ilmu umum. Hal itu terbukti dari pengetahuan para santri tentang ilmu umum. Dalam Temu Tokoh Nasional itu, Syarief Hasan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para santri tentang MPR dan Pancasila.

Syarief Hasan bertanya tentang kewenangan MPR, Pancasila, dan tentang lambang Bhinneka Tunggal Ika. Semua pertanyaan bisa dijawab dengan baik oleh para santri. Para santri bisa menjawab kewenangan MPR, antara lain melantik presiden dan wakil presiden, menetapkan dan mengubah UUD.