REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan. Pada Rabu (2/12), ada penambahan sebanyak 304 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan tambahan kasus tersebut menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim menembus angka 20.051 kasus. "Dua hari terakhir, perkembangan kasus masih landai, bahkan didominasi oleh angka kesembuhan, kali ini grafiknya justru meningkat lagi, sehingga perlu perhatian khusus semua pihak," jelas Andi dalam keterangan resmi di Samarinda, Rabu (2/12).
Dia menyebutkan pada hari yang sama juga terjadi penambahan kasus sembuh dengan jumlah 136 kasus. Hal ini menjadikan total pasien sembuh Covid-19 di Kaltim menjadi 17.158 kasus.
Andi mengatakan tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 304 kasus tersebar di sejumlah wilayah. Wilayah-wilayah tersebut diantaranya Berau 12 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 85 kasus, Kutai Timur 82 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara delapan kasus, Balikpapan 23 kasus, Bontang 18 kasus, dan Samarinda 63 kasus.
Sementara itu, tambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 136 kasus yang tersebar di Berau sembilan kasus, Kutai Kartanegara 11 kasus, Kutai Timur 31 kasus, Paser delapan kasus, Penajam Paser Utara empat kasus, Balikpapan 12 kasus, Bontang 14 kasus , dan Samarinda 47 kasus.
Andi turut melaporkan tambahan pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak satu orang yang terjadi di Kota Samarinda. "Hingga saat ini total kasus pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak 594 orang," kata Andi.
Pasien Covid-19 yang masih dalam masa perawatan dan belum dinyatakan sembuh sebanyak 2.299 pasien. Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama masih ditempati Kota Samarinda dengan jumlah 5.887 kasus, disusul Balikpapan 4.505 kasus, Kutai Kartanegara 3.685 kasus, Kutai Timur 2.651 kasus, dan Bontang 1.383 kasus.
Perkembangan kasus di lima kabupaten lainnya seperti Paser 884 kasus, Berau 511 kasus, Kutai Barat 319 kasus, Panajam Paser Utara 204 kasus, dan Mahakam Ulu 22 kasus. Untuk pasien yang masih menjalani perawatan terbanyak berada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 766 pasien. "Disusul Samarinda 458 pasien, Kutai Timur 348 pasien, dan Balikpapan 313 pasien," kata Andi.