REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Polda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga perdamaian di provinsi ujung barat Indonesia itu. Saat ini, Aceh berada di dalam keadaan kondusif.
"Mari jaga perdamaian dan kedamaian yang berlangsung di Aceh. Aceh saat ini dalam keadaan kondusif. Keamanan dan ketertiban tetap terjaga," kataWidada, di Banda Aceh, Kamis.
Dengan kondisi kondusif itu, kata dia, masyarakat aman dalam beraktivitas seperti bekerja dan beribadah. Pemerintah juga bisa melaksanakan program pembangunan.
Ia juga mengingatkan jangan menimbulkan kerumunan. Sebab, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Jangan kerumunan kegiatan tersebut menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kami ingatkan jangan berkerumunan. Silakan laksanakan kegiatan seperti yang disampaikan Muzakir Manaf, seperti kenduri, syukuran, tidak berkerumunan," kata dia, yang juga menyinggung agar masyarakat umum menjaga ketertiban dan kedamaian pada 4 Desember nanti.
Manaf merupakan bekas panglima GAM, yang juga ketua Komite Peralihan Aceh, suatu organisasi bekas-bekas anggota GAM.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Pol Ery Apriyono, menyebutkan, Polda Aceh dan jajaran meningkatkan patroli menjelang peringatan hari lahir GAM yang diperingati setiap 4 Desember.
"Tidak ada penanganan khusus terkait milad GAM itu. Yang ada peningkatan kegiatan rutin kepolisian seperti patroli dan lainnya. Biasanya patroli satu dua kali, saat milad ditingkatkan menjadi tiga hingga empat kali," kata Apriyono.
Ia mengatakan kondisi keamanan Aceh saat ini sangat kondusif. Dan itu tidak terlepas dari perdamaian yang terawat dengan baik. Menurut Apriyono harga perdamaian dan keamanan yang kondusif itu sangat mahal dan asyarakat Aceh tidak menginginkan perdamaian keamanan itu terusik.