Ahad 06 Dec 2020 21:00 WIB

Muncul Petisi Tanggapi Rencana Naiknya Anggaran DPRD DKI

Rencana kenaikan anggaran kegiatan DPRD disayangkan.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih saat menghadiri pelantikan Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih saat menghadiri pelantikan Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Usulan naiknya gaji, tunjangan, dan anggaran kegiatan anggota DPRD DKI dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta tahun 2021 menuai reaksi penolakan dari sejumlah pihak. Kondisi masyarakat yang sedang menjerit kesulitan akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan menjadi alasan utama dipertanyakannya rencana kenaikan pendapatan tersebut.

Sebagai respons, mulai muncul beberapa petisi yang menolak jumlah yang tercantum dalam anggaran tersebut yang dianggap berlebihan. Pada Sabtu (5/12), bahkan muncul gelombang dukungan netizen di Twitter dengan tagar #DPRDDKINAEKGAJI yang masuk jajaran trending topic, berisi opini yang menolak RKT DPRD DKI Jakarta Tahun 2021 ini.

Beberapa opini dari aktivis maupun pengamat juga mulai bermunculan, salah satunya berasal dari Sultan Rivandi, aktivis dan Presiden Mahasiswa UIN Jakarta 2019 yang juga penggerak mahasiswa pada aksi "Reformasi Dikorupsi". 

Sultan berkomentar dan mengecam rencana kenaikan gaji anggota DPRD DKI Jakarta 2021. Menurut Sultan, kenaikan pendapatan ini tak etis dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung reda seperti saat ini.