Kamis 17 Dec 2020 14:09 WIB

IDI Lampung: 19 Dokter Positif Covid-19, 1 Meninggal Dunia

Sebagian dokter anggota IDI Lampung positif Covid-19 masih isolasi mandiri.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung menyebutkan bahwa hingga saat ini berdasarkan data yang dimilikinya ada 19 anggotanya yang terjangkit COVID-19 (Foto: ilustrasi)
Foto: FAUZAN/ANTARA
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung menyebutkan bahwa hingga saat ini berdasarkan data yang dimilikinya ada 19 anggotanya yang terjangkit COVID-19 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung menyebutkan bahwa hingga saat ini berdasarkan data yang dimilikinya ada 19 anggotanya yang terjangkit COVID-19. Sebagian dokter dikabarkan sudah sembuh, namun beberapa di antaranya masih menjalani isolasi mandiri di rumah sakit.

"Dari 19 dokter yang terpapar itu salah satunya ada yang meninggal dunia," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Kamis (17/12).

Baca Juga

Ia pun mengungkapkan bahwa tidak semua dokter yang terinfeksi virus corona tertular di tempat kerja. Namun, sebagian dari mereka ada yang terkena dari keluarga atau tempat lainnya.

"Macam-macam yang kena COVID-19 ada dokter spesialis, umum dan lainnya, saya cukup prihatin juga," kata dia.

Terkait jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 yang tidak kunjung melandai di Bandarlampung, Aditya pun berharap masyarakat semakin disiplin dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat menjadi ujung tombak untuk memutus mata rantai virus.

"Kalau mereka sudah tidak disiplin maka kami yang di belakang akan babak belur, bahkan rumah sakit pun sudah ada yang lumpuh dan sebagainya," kata dia

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement