REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung menyebutkan bahwa hingga saat ini berdasarkan data yang dimilikinya ada 19 anggotanya yang terjangkit COVID-19. Sebagian dokter dikabarkan sudah sembuh, namun beberapa di antaranya masih menjalani isolasi mandiri di rumah sakit.
"Dari 19 dokter yang terpapar itu salah satunya ada yang meninggal dunia," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Kamis (17/12).
Ia pun mengungkapkan bahwa tidak semua dokter yang terinfeksi virus corona tertular di tempat kerja. Namun, sebagian dari mereka ada yang terkena dari keluarga atau tempat lainnya.
"Macam-macam yang kena COVID-19 ada dokter spesialis, umum dan lainnya, saya cukup prihatin juga," kata dia.
Terkait jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 yang tidak kunjung melandai di Bandarlampung, Aditya pun berharap masyarakat semakin disiplin dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat menjadi ujung tombak untuk memutus mata rantai virus.
"Kalau mereka sudah tidak disiplin maka kami yang di belakang akan babak belur, bahkan rumah sakit pun sudah ada yang lumpuh dan sebagainya," kata dia