Senin 28 Dec 2020 02:29 WIB

Ratusan Wisatawan tanpa Hasil Antigen Diminta Putar Balik

Para wisatawan di Wonosobo diminta putar balik karena tak memiliki hasil tes antigen.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada wisatawan di kompleks Dieng Plateau Theater kawasan dataran tinggi Dieng, Kejajar, Wonosobo, Jateng, Jumat (30/10/2020). Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah bersama tim gugus tugas penanganan COVID-19 melakukan rapid test secara acak di sepuluh tempat wisata favorit di Jawa Tengah guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada wisatawan di kompleks Dieng Plateau Theater kawasan dataran tinggi Dieng, Kejajar, Wonosobo, Jateng, Jumat (30/10/2020). Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah bersama tim gugus tugas penanganan COVID-19 melakukan rapid test secara acak di sepuluh tempat wisata favorit di Jawa Tengah guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO - Tim gabungan Pemantauan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah meminta ratusan kendaraan wisatawan putar balik. Para wisatawan diminta putar balik karena tidak dilengkapi hasil tes antigen.

Sedikitnya 513 kendaraan roda empat bernomor polisi luar daerah yang terjaring dalam operasi selama dua hari terakhir. Keterangan ini diungkapkan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Wonosobo Hermawan Animoro di Wonosobo pada Ahad.

Baca Juga

Tim gabungan kembali menghentikan ratusan kendaraan milik wisatawan asal luar daerah yang hendak menuju sejumlah lokasi Wisata di kawasan Dieng. Karena tidak dilengkapi dengan hasil tes cepat antigen, mereka terpaksa harus putar balik.

Sesuai ketentuan yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo maka bagi wisatawan asal luar daerah yang hendak menuju objek wisata mesti menunjukkan surat keterangan hasil rapid antigen negatif. "Bagi yang tidak membawa kami minta agar mereka melakukan tes cepat antigen di fasilitas kesehatan atau laboratorium terdekat," kata Hermawan saat ditemui di sela operasi di area parkir Taman Rekreasi Kalianget.

Berdasarkan hasil operasi protokol kesehatan di jalur utama menuju kawasan Dieng, tim gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perkimhub, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata Budaya menjaring 49 wisatawan untuk menjalani uji petik tes cepat antigen. Tim menemukan satu di antaranya dinyatakan positif Covid-19 sehingga yang bersangkutan dilarang melanjutkan perjalanannya.

Wisatawan yang hasil tes cepat antigen terkonfirmasi positif diimbau agar kembali ke daerah asal untuk memulihkan diri dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah setempat. "Saran kembali ke daerah asal selain sebagai upaya pencegahan penularan juga demi kesehatan yang bersangkutan agar segera pulih dengan perawatan lebih dini," jelas Hermawan.

Selain melakukan pemantauan wisatawan asal luar daerah, tim gabungan juga berupaya menekankan pentingnya menaati protokol kesehatan kepada warga lokal yang melintas di kawasan Kalianget. "Bagi warga Wonosobo yang terjaring operasi lantaran tidak memakai masker perlindungan diri maka sanksi kami terapkan. Mulai dari denda sebesar Rp 50 ribu dan bagi anak-anak dengan sanksi sosial membersihkan area wisata Kalianget," katanya.

Ia berharap momentum libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Wonosobo tidak menimbulkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian Wonosobo segera kembali ke zona aman dari Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement