REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) ketika melintas menggunakan satu sepeda motor di Jalan Prof Dr Latumenten, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam. Penangkapan itu ternyata berawal dari insiden kecelakaan tunggal yang dialami ketiganya.
Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi mengatakan, tiga pemuda itu berinisial JA (29 tahun), AI (31), DAN IN (31). Ketiganya awalnya terjatuh dari sepeda motor. Polisi yang sedang jaga di Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru pun segera membantu.
"Namun saat dihampiri, ketiga pemuda itu terlibat cekcok adu mulut dan anggota kami langsung membawa dan mengamankan ke Posko Lilin Jaya," kata Faruk dalam keterangannya, Selasa (29/12).
Aparat lantas menenangkan ketiga pemuda itu dan juga melakukan penggeledahan. Ternyata di dalam tas masing-masing pemuda itu didapati sebilah golok dan dua pisau lipat.
Oleh karena itu, ketiga pemuda itu dibawa ke Mapolsek Tambora untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan ternyata ditemukan fakta baru: ketiganya terjatuh dari sepeda motor karena ribut soal transaksi narkotika jenis ganja.
AI diketahui memesan ganja kepada JA dengan nilai Rp 6 juta. "Namun setelah dilakukan pembayaran, ternyata JA tidak memberikan ganja yang dipesan oleh AI," kata Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin.
AI pun marah dan meminta bantuan IN untuk mencari JA. IN dan AI berhasil menemukan JA di kawasan Banjir Kanal Barat. Kemudian, AI dan IN membawa JA dengan sepeda motor.
Saat berkendara bertiga itulah mereka terjatuh. Mereka terjatuh karena JA berteriak minta tolong lantaran takut dianiaya. Kini, ketiganya masih diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.