Ahad 10 Jan 2021 19:40 WIB

Tidak Terkendali, Positif Covid-19 Depok Bertambah 159 Orang

Total positif Covid-19 di Depok saat ini sudah mencapai 19.650 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kasus terpapar Covid-19 di Kota Depok masih tidak terkendali. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, melaporkan, Ahad (10/1) terjadi penambahan 159 orang positif. Totalnya saat ini sudah mencapai 19.650 orang.

Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah tiga orang. Total korban meninggal dunia menjadi 472 orang atau 2,35 persen.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 3.824 orang atau 19, 46 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 729 orang atau 5,66 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.752 orang atau 10,77 persen.

Untuk pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 99 orang. Total pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 15. 364 orang atau 78,19 persen dari total kasus konfirmasi positif.

"Saat ini Kota Depok berstatus zona merah siaga satu Covid-19. Penularan virus Corona (Covid-19) di Kota Depok semakin tak terkendali, setiap hari ratusan orang terpapar Covid-19," ujar Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/1).

Lanjut Dadang, pihaknya meminta warga untuk taat jalani protokol kesehatan. "Pencegahan harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, disiplin protokol kesehatan juga harus ditingkatkan. Terapkan 3M, mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak. Jangan keluar rumah kalau memang tidak terlalu mendesak," harapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement