REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Belum ada tanda-tanda melandai, korban terpapar Covid-19 di Kota Depok masih terus bertambah ratusan setiap harinya. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan, Kamis (14/1) terjadi penambahan pasien positif Covid-19 cukup banyak yakni 38i orang. Jadi, total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 20.758 orang.
Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah enam orang. Total korban meninggal dunia menjadi 479 orang atau 2,31 persen.
Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 3.971 orang atau 19,13 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 825 orang atau 6,24 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.583 orang atau 9,80 persen. Untuk pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 279 orang. Total pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 16.029 orang atau 78,56 persen dari total kasus konfirmasi positif.
Saat ini Kota Depok masih berstatus zona merah siaga satu Covid-19. Untuk mengatasi penyebaran Covid-19, Wali Kota Depok, Mohammad Idris secara resmi meluncurkan pelaksanaan pemberian Covid-19 di Kota Depok. "Untuk perdana, vaksin ini diberikan kepada 10 pejabat," ujar Idris.
Adapun 10 nama pejabat yang menerima vaksin Covid-19, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol, Imran Edwin Siregar, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf. Agus Isrok Mikroj, Kepala Kejaksaan Kota Depok Sri Kuncoro, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Asnawi, serta Ketua Persekutuan Gereja-gereja Se-Kota Depok (PGIS) Bebalazi Zega.
Lalu, vaksin juga diberikan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana, Perwakilan IDI kota Depok Lubna Sadat, dan Ketua Kwarcab Pramuka Kota Depok Nina Suzana. "Penerima vaksin harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Salah satunya, penerima tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19," kata Idris.