REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun gedung khusus untuk pasien yang terpapar virus COVID-19. Gedung isolasi sudah siap dioperasikan di RSUD Belitung Timur.
"Gedung dibangun dengan total biaya pembangunan mencapai Rp3,4 miliar," kata Direktur RSUD Bangka Tengah, Vonny Primasari di Manggar, Jumat (15/1).
Ia menjelaskan, gedung isolasi memiliki delapan kamar khusus untuk pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat. Setiap kamar untuk satu orang dengan dinding kaca transparan yang dilengkapi dengan fasilitas ventilator udara.
Ia mengatakan, empat kamar diperuntukan bagi pasien COVID-19 dengan gejala kasus berat. Sementara tiga kamar untuk kasus sedang dan satu kamar khusus pasien yang menjalani persalinan.
"Peralatan medis tersendiri semuanya kita pisah. Perawat masuk lewat pintu tersendiri, semua ruangan juga pakai kaca untuk mempermudah perawat memantau kondisi pasien,” jelas Vonny.
Ia mengatakan, gedung isolasi hanya khusus untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat. Sedangkan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) atau ringan tetap isolasi mandiri.
"Dengan adanya fasilitas baru ini, otomastis ruangan isolasi yang lama tidak akan digunakan. Ruangan lama yang berada tepat di seberang gedung isolasi rencananya akan digunakan untuk tempat cuci darah," ujarnya.