REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono meminta pembangunan jembatan darurat segera dikerjakan. Hal itu bertujuan agar distribusi logistik di lokasi bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dapat dilakukan.
"Ada dua jembatan putus yang merupakan jalan nasional, jembatan ini sangat vital jadi harus segera dibangun meski untuk sementara darurat dulu," katanya di Pelaihari, Senin (18/1).
Basuki meninjau jembatan putus di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Sebelumnya, dia juga mengecek langsung jembatan putus di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
Putusnya jembatan mengganggu arus kendaraan terutama yang mengangkut logistik bantuan untuk korban banjir. Sedangkan secara umum, putusnya dua jembatan tersebut tentunya berdampak ekonomi bagi daerah yang kini dalam kondisi sulit akibat banjir.
"Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta Rabu atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui," kata Basuki.
Anggota DPR RI Rifky Nizami Karsayuda yang turut dalam rombongan menteri menyampaikan terima kasih atas gerak cepat pemerintah dalam penanggulangan banjir di Kalsel. Begitu pun untuk dua jembatan di jalan nasional yang rusak diterjang banjir, menurut Rifky, pemerintah juga sudah bertindak cepat dalam perbaikannya.
"Kalau memang yang dibangun jembatan darurat dulu, pastikan standar keamanannya minimal bagi distribusi logistik bantuan korban banjir bisa melintas," katanya.