Selasa 19 Jan 2021 18:26 WIB

Sleman Mulai Pasang Patok Trase Tol Yogyakarta-Bawen

Sebagian besar pembangunan di DIY melalui Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kendaraan keluar di gerbang Bawen Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Solo, Jawa Tengah.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Kendaraan keluar di gerbang Bawen Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Patok trase jalan tol Yogyakarta-Bawen di Kabupaten Sleman mulai dipasang. Pemasangan patok untuk jalan sepanjang 8,25 kilometer diawali di Desa Banyurejo dengan lokasi Selokan Mataram ada di selatan SMPN 2 Tempel.

Pemasangan simbolis diawali pengecoran semen oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman, Sri Purnomo. Kepala Dispetaru DIY, Krido Suprayitno mengatakan, lokasi tol Yogyakarta-Bawen melintasi tiga kapanewon.

Mlati, Tempel dan Seyegan meliputi tujuh kaluruhan dan 28 padukuhan. Tempel meliputi Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberrejo. Seyegan meliputi Margokaton, Margodadi dan Margomulyo, sedangkan Mlati akan melintasi Kalurahan Tirtoadi.

"Jumlah bidang terdampak kurang lebih 915 bidang dengan luas mencapai 49,6 hektar dan panjang 8,25 kilometer. Pemasangan patok ini diperkirakan akan selesai dalam dua bulan," kata Krido, Selasa (19/1).

Bupati Sleman, Sri Purnomo menuturkan, saat ini rencana pembangunan jalan tol DIY jadi perhatian utama. Terkait proyek strategis nasional untuk kelancaran akses antarwilayah dan wujudkan pemerataan pembangunan pengembangan wilayah.

Sebagian besar pembangunan di DIY melalui Sleman, sehingga akan memiliki dampak dan manfaat yang cukup besar bagi pembangunan wilayah. Serta, sangat berpengaruh terhadap struktur keruangan wilayah yang ada di Kabupaten Sleman.

Sri menerangkan, Pemkab Sleman telah menerbitkan Perda Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman 2011-2031. Mengamanatkan pembangunan jalan tol terdiri dari dua ruas Yogya-Bawen dan Yogya-Surakarta.

"Kami berharap, proses pembangunan jalan tol ini akan semakin lancar ke depannya tanpa hambatan dan halangan apapun, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," ujar Sri.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, trase jalan tol ini  terbagi menjadi enam seksi yang menyatukan Yogyakarta Solo dan Semarang. Maka itu, ia berharap infrastruktur jalan tol ini akan mempermudah konektivitas. "Mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan pendapatan antar wilayah," kata Sultan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement