REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dosen Psikologi Universitas Negeri Padang (UNP) Dr Mardianto mengajak masyarakat untuk lebih cerdas menanggapi ramalan Mbak You terkait kekacauan politik sampai presiden yang akan dilengserkan pada 2021. Menurutnya ramalan semacam itu provokatif dan tidak berdasarkan pendekatan ilmiah.
"Peramal sebaiknya harus ada kode etik, yang fatal ia meramal tentang pemerintahan bahwa presiden akan dilengserkan 2021, hal itu sifatnya berbahaya dan provokatif tapi kalau dia ramal tentang selebritis terserah saja," kata dosen UNP lulusan S2 Psikologi UGM Yogyakarta ini melalui telepon di Padang, Sumbar, Rabu (20/1).
Ia mengatakan dari dulu sudah banyak peramal. Biasanya mereka hanya menyebut hal umum yang dampaknya hanya terhadap individu. Sedangkan Mbak You melontarkan secara spesifik tentang negara dan tentu dampaknya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia mengajak agar masyarakat tidak terprovokasi oleh ramalan yang diucapkan tersebut. Ia pun meminta masyarakat untuk lebih cerdas menanggapi hal-hal yang sifatnya tidak berdasarkan pendekatan ilmiah.
"Peramal itu sama halnya seperti dukun dan apa yang mereka ucapkan tidak ada pendekatan ilmiah, mereka hanya menyampaikan fenomena psikologi umum saja," kata dia.
Peramal menurutnya hanya menyampaikan sesuatu yang umum. Individu yang diramal cenderung mendapat efek forer, yakni fenomena psikologis ketika seseorang menganggap akurat deskripsi mengenai diri mereka. Seolah dibuat khusus untuk mereka. Padahal, deskripsi itu sebenarnya umum yang juga berlaku untuk banyak orang.