Rabu 27 Jan 2021 23:36 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 242 Orang

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 7.216 kasus

Petugas medis memberikan penanganan kepada tenaga kesehatan yang mengalami reaksi dalam simulasi vaksinasi COVID-19 Sinovac di Puskesmas IV Denpasar Selatan, Bali, Senin (11/1/2021). Sebanyak 9.383 tenaga kesehatan di Denpasar mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac yang akan dilakukan pada 14 Januari 2021 mendatang.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas medis memberikan penanganan kepada tenaga kesehatan yang mengalami reaksi dalam simulasi vaksinasi COVID-19 Sinovac di Puskesmas IV Denpasar Selatan, Bali, Senin (11/1/2021). Sebanyak 9.383 tenaga kesehatan di Denpasar mengikuti vaksinasi COVID-19 Sinovac yang akan dilakukan pada 14 Januari 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar, Bali, mengalami tren peningkatan yang signifikan dengan mencatatkan penambahan 242 orang, sedangkan kasus sembuh bertambah 70 orang, Rabu (27/1).

"Hari ini kasus positif melonjak tajam sebanyak 242 orang dan kasus sembuh bertambah 70 orang, belakangan ini kasus COVID-19 meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.

Saat menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 Kota Denpasar, ia mengharapkan masyarakat jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka COVID-19 pada 2020.

Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

"Bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius dari Satgas COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat," katanya.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dalam kesempatan tersebut, Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

"Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada ketersediaan ruang rawat," jelasnya

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 7.216 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 5.963 orang (82,64 persen), meninggal dunia sebanyak 137 orang (1,89 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.116 orang (15,47 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement