Rabu 03 Feb 2021 12:02 WIB

Bulog akan Impor Daging Kerbau 80 Ribu Ton Tahun 2021

Volume impor tersebut berdasarkan evaluasi kebutuhan daging beku setiap tahunnya.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Daging kerbau (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Daging kerbau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan telah mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengimpor daging kerbau beku dari India sebanyak 80 ribu ton. Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan, dengan penugasan itu diyakini kebutuhan daging khususnya pada bulan Ramadhan dan lebaran dalam kondisi aman.

"Bulog dapat jatah impor daging kerbau 80 ribu ton secara tunggal," kata Buwas, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, volume tersebut berdasarkan evaluasi kebutuhan daging beku setiap tahunnya. Tahun lalu, dari penugasan sebanyak 100 ribu ton, realisasi hanya 37 ribu ton. Itu lantaran India tengah mengalami lockdown sehingga proses importasi mengalami hambatan.

Selain itu, menurut Buwas, Bulog juga tidak leluasa dalam memasarkan daging kerbau beku. Pasalnya selain Bulog, pemerintah juga menugaskan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang mendapat jatah 70 ribu ton.

Karena itu, kebijakan volume impor yang dibuka pemerintah sudah melebihi dari kebutuhan daging beku.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement