Jumat 12 Feb 2021 22:09 WIB

Pandemi Covid, Bogor Street Festival Cap Go Meh tak Digelar

Peringatak Bogor Street Festival Cap Go Meh tak digelar untuk menghindari kerumunan.

 Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peringatan Bogor Street Festival Cap Go Meh tidak akan digelar pada tahun 2021 ini, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Bogor Street Festival Cap Go Meh merupana kegiatan yang masuk dalam 100 kalender of event Kementerian Pariwisata Tahun 2020.

"Peringatan BSF CGM tahun ini tidak dilaksanakan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tidak boleh ada kerumunan," kata Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM 2020 Arifin Himawan, Jumat (12/2).

Baca Juga

Menurut Arifin yang akrab disapa Ahim, pada Cap Go Meh2021 tidak ada kegiatan arak-arakan, karena pasti akan membuat kerumunan. "Kita harus menghindari kerumunan," katanya.

Pemerintah pusat maupun Pemerintah Kota Bogor, kata dia, menerapkan aturan protokol kesehatan dan melarang adanya kerumuman. "Panitia mematuhi aturan yang diterapkan pemerintah," katanya.

Ahim melihat penularan Covid-19 di Kota Bogor saat ini sangat tinggi, sehingga semua pihak harus berkontribusi membantu Pemerintah Kota Bogor menekan penularan Covid-19. 

Menyambut Cap Go Meh2021, pada 26 Februari 2021, yakni hari ke-14 dari tahun baru Imlek, pada Jumat hari ini, panita hanya melakukan kegiatan menghias Lawang Suryakencana, yakni gerbang Jalan Suryakencana dengan lampion. Hiasan lampion juga dipasang di Vihara Dhanagun dan di depan sejumlah gang di Jalan Suryakencana, untuk menunjukkan kesan Imlek hingga Cap Go Meh.

Menurut Ahim, panitia BSF CGM memiliki rencana untuk menyelenggarakan kegiatan doa bersama dari tokoh lintas agama pada hari Cap Go Meh, seperti bagian dari kegiatan BSF CGM tahun 2020.

"Doa bersama ini dilakukan secara tertutup dan tidak perlu dihadiri banyak orang hanya beberapa panitia, karena tidak boleh ada kerumunan," katanya.

Menurutnya, rencana tersebut sudah pernah disampaikan secara lisan kepada pejabat Pemerintah Kota Bogor dan masih dimatangkan oleh panitia. "Kalau bisa dilaksanakan, kami akan memproses izinnya ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor," katanya.

Ahim menegaskan, doa bersama lintas tokoh agama ini rencananya dilakukan secara tertutup dari tempat tertentu, misalnya dari halaman Vihara Dhanagun. "Warga Kota Bogor bisa mengikutinya mengikutinya secara daring melalui streaming maupun youtube live," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement