Sabtu 20 Feb 2021 09:34 WIB

193 RT di Jakarta Banjir Pagi Ini

BPBD Jakarta belum mendapatkan laporan korban jiwa akibat banjir.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Indira Rezkisari
Genangan air di Ruas Tol Interchange Cawang, Sabtu (20/2) pagi, terpantau dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya.
Foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya
Genangan air di Ruas Tol Interchange Cawang, Sabtu (20/2) pagi, terpantau dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2) dini hari, menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta hingga pukul 06.00 WIB, sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masih terdampak genangan air.

"Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 persen. Dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto dalam keterangan tertulis resminya, Sabtu (20/2).

Baca Juga

Sabdo menjelaskan, sebanyak 29 RW  terdampak banjir di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 RT, dengan ketinggian 40-150 sentimeter, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa. Sementara itu, di Jakarta Timur terdapat 50 RW yang terdampak banjir, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40-180 sentimeter, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.

"Sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur," ujarnya.

Sabdo menuturkan, hingga kini tidak ada korban jiwa akibat banjir yang terjadi. Dia menyebut, jajaran lintas dinas Pemprov DKI pun langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan banjir, agar air dapat segera surut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat. Kami juga masih mengerahkan personel untuk memantau situasi di lokasi-lokasi yang rawan terdampak genangan," tutur dia.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112, serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement