REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong Kabupaten Klungkung, Bali, meningkatkan sektor budidaya. Trenggono meyakini sektor ini dapat menjadi solusi dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat saat pandemi.
Trenggono menilai perikanan budidaya dapat menjadi solusi persoalan ekonomi yang muncul akibat penyebab Covid-19. Khususnya, di daerah-daerah yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata seperti Klungkung. Hal ini Trenggono sampaikan saat bertemu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, pekan ini.
Klungkung terutama Nusa Penida, kata Trenggono, bisa sejahtera dari dua sisi, potensi kelautan dengan berbagai macam budidaya, maupun potensi pariwisatanya. "Mudah-mudahan sektor perikanan menjadi satu potensi yang baru. Potensi ekonomi baru," ujar Trenggono dalam siaran pers di Jakarta.
Trenggono menyadari potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung cukup besar dan dapat dikembangkan, rumput laut salah satunya. Nusa Penida merupakan salah satu wilayah dengan budidaya rumput laut yang baik.
Bahkan, rumput laut menjadi biota yang dibudidayakan masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Trenggono berharap Nusa Penida dapat menjadi sentra rumput laut Bali di masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, lanjut Trenggono, KKP siap mendukung dengan mendatangkan penyuluh yang akan memberi pelatihan agar kualitas rumput laut yang dihasilkan bisa lebih optimal. Dukungan juga bisa lewat Badan Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BRSDM) untuk membantu pengembangan budidaya dan membentuk masyarakat agar menjadi lebih mumpuni dalam melakukan budidaya rumput laut.