Ahad 21 Feb 2021 21:38 WIB

In Picture: Pengembangan Pertanian Hidroponik di Pesantren

..

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah santri memanen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (21/2/2021). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik yang bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA/Arif Firmansyah)

Sejumlah santri memanen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (21/2/2021). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik yang bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA/Arif Firmansyah)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) memanen pakcoy yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (21/2/2021). Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik yang bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA/Arif Firmansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah santri memanen sayuran yang ditanam secara hidroponik di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (21/2/2021).

Pertanian rumah kaca seluas 240 meter persegi itu mampu ditanami sebanyak 14 ribu lubang hidroponik yang bertujuan untuk memberdayakan dan memberikan keterampilan bertani bagi para santri di tengah pandemi COVID-19. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement