Presiden Joko Widodo berjalan di atas tanggul darurat saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). (FOTO : ANTARAHafidz Mubarak A)
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (ketiga) meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Presiden Joko Widodo berjalan di atas tanggul darurat saat meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga kanan) dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (kedua kanan) meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2). (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Presiden Joko Widodo meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2).
Akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum tersebut menyebabkan banjir di 134 titik lokasi pada 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan sebanyak 27.928 kepala keluarga terdampak banjir.
sumber : Antara Foto
Advertisement