REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Keuntungan besar bagi orang yang bergegas mengerjakan sholat. Perbedaan pun tampak bagi orang-orang yang bergegas sholat, dan bersemangat melakukan takbiratul ihram dan berada di shaf awal.
Bahkan mereka datang (ke masjid) untuk melaksanakan sholat sebelum mendengar adzan berkumandang.
Sejatinya berangkat atau bersiap lebih awal untuk mengerjakan sholat, bergegas datang ke masjid, menanti datangnya waktu sholat, mengikuti zikir, hingga mengaji merupakan di antara sebab seseorang mendapatkan ampunan. Selain itu merupakan perbuatan baik yang berpahala besar. Sebagaimana keterangan hadits Rasulullah:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada azan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju sholat), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada sholat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak." (HR Bukhari).
Lalu apa saja keutamaan mempersiapkan atau menanti dan bergegas melaksanakan sholat ketika adzan telah berkumandang?
Pertama, orang yang menanti sholat itu sejatinya masih sama tengah berada dalam sholat. Artinya orang yang menunggu sholat akan memperoleh pahala sebagaimana pahala sholat. Sebagaimana hadits Rasulullah :
لا يزال أحدكم في صلاة ما دامت الصلاة تحبسه لا يمنعه أن ينقلب إلى أهله إلا الصلاة “Kalian dicatat mendapat pahala sholat selama kalian menunggu sholat, sehingga tidak ada yang menghalanginya pulang kerumah kecuali karena menunggu sholat.” (Muttafaqun ‘alaih)
Kedua, orang yang menanti datangnya waktu sholat maka para malaikat akan berdoa untuknya memohon ampunan dan belas kasihan selama ia berada dalam tempat sholatnya dan belum berhadas.
Ketiga, mananti datangnya sholat merupakan sebab terhapusnya dosa dan diangkatnya derajat. Keempat, ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dari pada sholat munfarid.
Kelima, orang yang datang lebih awal ke masjid dan mengikuti takbir pertama dengan imam, maka Rasulullah bersabda:
من صلى لله أربعين يوماً في جماعة يدرك التكبيرة الأولى كتبت له براءتان : براءة من النار وبراءة من النفاق “Siapa yang sholat empat puluh hari secara berjamaah sejak takbir pertama, dicatat baginya dua keterbebasan, keterbebasan dari api neraka dan keterbebasan dari kemunafikan.” (HR Tirmidzi).
Keenam, orang yang sholat dan menyadari keutamaan berada di shaf awal maka akam berlomba-lomba. Sebgaimana hadits nabi.
لو يعلم الناس ما في النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لاستهموا Artinya: “Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya berazan dan menempati shaf pertama di waktu sholat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehinya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, nescayalah mereka akan melakukan undian itu.” Mufataq alaih.
Ketujuh, berada di posisi kanan. Di mana berada di posisi kanan memiliki keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah. “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershplawat kepada orang-orang yang berada di shaff-shaff sebelah kanan.”
Kedelapan, orang yang datang lebih awal ke masjid mempunyai kemungkinan untuk mengumandangkan azan, iqamah, dan sholat sunnah qabliyah.
Kesembilan, kesadaran untuk melaksanakan sholat berarti bukti adanya keterikatan hati pada masjid. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits, ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah di hari akhir. Salah satu di antaranya adalah seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, jika telah meninggalkannya dia akan kembali lagi.
Sepuluh, orang yang datang lebih awal dan menunggu sholat menjadi sebab hadirnya hati dalam sholat sehingga khusyuk dalam sholat.
Sumber: saaid