Bupati Sleman Masih Fokus Penanganan Pandemi dan Dampaknya
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo. | Foto: Instagram/@kustinisripurnomo
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, menyampaikan pidato perdana setelah dilantik dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Sleman. Ia menegaskan, siap bersinergi mengurusi Sleman dan memimpin Sleman dengan cara kerja luar biasa, terutama merespons pandemi.
"Sejak diambil sumpah pada 26 Februari 2021 lalu, saya dan Danang Maharsa milik Sleman dan lebih dari itu saya bersama wabup tidak membedakan-bedakan antara pendukung dengan yang tidak mendukung," kata Kustini, di Gedung DPRD Kabupaten Sleman.
Ia menekankan, bidang kesehatan masih akan menjadi fokus kerja utama memimpin Sleman. Termasuk, kata Kustini, untuk membentuk herd immunity yang merangsang terbentuknya kekebalan kelompok melalui fokus program vaksinasi yang maksimal dan kini berjalan.
Di bidang pendidikan, ia akan menyiapkan win-win solution untuk mengatasi gap antar generasi yang terjadi dipicu dari diberlakukannya pembelajaran daring untuk seluruh jenjang pendidikan. Sehingga, penanganan pandemi Covid-19 dapat lebih dimaksimalkan.
Ia meminta sektor perekonomian yang sangat terpuruk jadi perhatian serius Forkopimda. Kustini berpendapat, semakin baik penanganan pandemi ini, semakin baik bagi industri dan sektor ekonomi lain untuk bangkit dan beroperasi dengan tatanan kehidupan baru.
Selain itu, terkait pentingnya mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi, Kustini mengaku bersyukur masyarakat Sleman sudah terdidik tangguh Merapi sejak dulu. Kemudian dengan kearifan lokal akan membantu kesuksesan dalam penanggulangan bencana.
"Dengan memohon ridho Allah SWT, Tuhan YME, kita jemput tantangan zaman ini, sebagai bupati dan wakil bupati terpilih, berkomitmen mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang tangguh, sejahtera, cerdas, dan berjiwa gotong-royong," ujarnya.