Perajin membuat anyaman rotan di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (5/3/2021). Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk menghidupkan kembali Dewan Penunjang Ekspor untuk meningkatkan kapasitas ekspor UMKM karena saat ini hanya berkontribusi ekspor sebesar 13 persen dari total ekspor nasional padahal jumlah eksportir dari UMKM mencapai 90 persen. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)
Perajin membuat anyaman rotan di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (5/3/2021). Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk menghidupkan kembali Dewan Penunjang Ekspor untuk meningkatkan kapasitas ekspor UMKM karena saat ini hanya berkontribusi ekspor sebesar 13 persen dari total ekspor nasional padahal jumlah eksportir dari UMKM mencapai 90 persen. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)
Perajin membuat anyaman rotan di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (5/3/2021). Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk menghidupkan kembali Dewan Penunjang Ekspor untuk meningkatkan kapasitas ekspor UMKM karena saat ini hanya berkontribusi ekspor sebesar 13 persen dari total ekspor nasional padahal jumlah eksportir dari UMKM mencapai 90 persen. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)
Perajin membuat anyaman rotan di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (5/3/2021). Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk menghidupkan kembali Dewan Penunjang Ekspor untuk meningkatkan kapasitas ekspor UMKM karena saat ini hanya berkontribusi ekspor sebesar 13 persen dari total ekspor nasional padahal jumlah eksportir dari UMKM mencapai 90 persen. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk menghidupkan kembali Dewan Penunjang Ekspor untuk meningkatkan kapasitas ekspor UMKM.
Saat ini hanya berkontribusi ekspor sebesar 13 persen dari total ekspor nasional padahal jumlah eksportir dari UMKM mencapai 90 persen.
sumber : Antara Foto
Advertisement