Ayah, Ibu, Anak Diwisuda Bareng di UMP
Rep: Antara/Eko Widiyanto/ Red: Erik Purnama Putra
| Foto: Republika/Eko Widiyanto
Upacara wisuda UMP, dilaksanakan berbeda dari biasanya. Bila upacara wisuda sebelumnya digelar di auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, kali ini digelar di lapangan Mas Mansoer.
'"Upacara wisuda yang digelar di lapangan ini, tetap tidak semuanya bisa ikut. Sebagian tetap melaksanakan secara online, agar protokol kesehatan tetap bisa dilaksanakan dengan baik,'' jelas Wakil Rektor Bidang Akademik, Aman Suyadi MP.
Dia menjelaskan, pelaksanaan upacara wisuda dilaksanakan di lapangan, dengan pertimbangan protokol kesehatan. ''Dengan pelaksanaan wisuda di lapangan, ketentuan mengenai kewajiban untuk jaga jarak bisa benar-benar diterapkan. Berbeda bila dilaksanakan di dalam ruangan," kata Aman.
Untuk itu, pelaksanaan upacara wisuda dimulai lebih pagi dibanding biasanya. Pelaksanaan upacara dimulai sejak pukul 06.00, sehingga bisa selesai pukul 09.00. "Dengan pelaksanaan upacara di waktu-waktu tersebut, para wisudawan bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang sehat. Selain itu, sinar matahari juga belum terlalu terik," ujar Aman.
Penanggung Jawab Satgas Covid 19 Kabupaten Banyumas, Suwondo, mengaku ikut mengawasi jalannya upacara wisuda. "{Sejak gladi bersih hingga pelaksanaan, kami sudah mengawasi pelaksanaan wisuda tersebut agar benar sesuai dengan protokol kesehatan," kata Suwono.
Selama pengawasan tersebut, dia mengapresiasi pihak UMP yang benar telah melaksanakan upacara wisuda dengan sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan. "Kami menilai sangat luar biasa bagus dalam penerapan protokol kesehatannya. Bahkan upacara wisuda di UMP bisa menjadi percontohan bagi kampus-kampus lain," ujar Suwondo.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, sebelum upacara wisuda ke 66 UMP dilaksanakan, panitia diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Kita harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Bahkan pada H-2 sebelum pelaksanaan upacara, para peserta baik wisudawan dan panitia wajib jalankan rapid antigen dengan hasil negatif," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
