Pemkab Sleman Lakukan Vaksinasi ke 3.000 ASN
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Sleman antre menunggu vaksininasi Covid-19 massal di Sleman City Hall, Yogyakarta, Senin (8/3). Sebanyak 3.500 ASN di Sleman mengikuti vaksininasi Covid-19 tahap kedua. Penyuntikan ini dilakukan selama tiga hari atau hingga Rabu (11/3). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Vaksinasi massal mulai dilaksanakan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkup Pemkab Sleman, DIY. Sebanyak 3.000 ASN meliputi instansi vertikal, kejaksaan, BUMN, BUMD, dan OPD mengikuti vaksinasi mulai 8-10 Maret 2021 di Sleman City Hall.
Vaksinasi massal menerapkan protokol kesehatan ketat melalui pembagian sesi yang terdiri dari tiga sesi per hari. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengingatkan, vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi orang lain.
Ia menuturkan, dipilihnya SCH sebagai tempat vaksinasi juga dikarenakan tempatnya yang luas, sehingga dapat menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, suasana mal yang nyaman, diharapkan tidak membuat takut peserta-peserta vaksinasi yang hadir.
"Bisa sambil belanja yang kebanyakan produk lokal Sleman, sehingga juga dapat mendukung berputarnya roda perekonomian di Sleman," kata Kustini, Senin (8/3).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menuturkan, vaksinasi yang dilaksanakan pada awal Maret 2021 ini merupakan tahap kedua. Sasarannya, ASN-ASN lintas instansi yang ada di lingkup Pemkab Sleman.
Ia menegaskan, selama proses vaksinasi massal berlangsung, semua peserta yang hadir diminta terus menerapkan protokol kesehatan Cita Mas Jajar. Mulai dari cuci tangan memakai sabun, memakai masker, menjaga jarak minimal 1,5 meter.
"Pelaksanaan vaksin berjalan dengan lancar dan aman mengikuti protokol kesehatan yang ada," ujar Joko.