12.746 Lansia di Kabupaten Semarang telah Divaksinasi
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Tenaga kesehatan saat akan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga lansia. | Foto: Republika/Putra M. Akbar
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus mendorong capaian vaksinasi dengan sasaran kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Sejauh ini, target vaksinasi kelompok masyarakat lansia di wilayah setempat mencapai 80.943 orang.
Hingga vaksinasi tahap kedua ini, jumlah lansia yang telah divaksinasi dosis pertama sampai dengan 16 Maret 2021 telah mencapai 12.746 orang atau sebesar 15,75 persen dari total sasaran. Jumlah capaian ini masih akan bergerak dinamis karena vaksinasi lansia masih berlanjut.
Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Ani Rahardjo mengungkapkan, dalam vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Semarang, di luar petugas pelayan publik, OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sebagian kecil pedagang, juga memprioritaskan kelompok warga lansia.
Hal ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. “Maka, di luar sasaran tersebut, guru (tenaga pengajar) dan pelaku wisata di Kabupaten Semarang belum divaksin, karena kita fokus pada warga lansia,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (17/3).
Kelompok lansia, lanjut Ani, menjadi super prioritas vaksinasi dan setiap dua pekan sekali Dinkes Kabupaten Semarang mendapatkan kiriman vaksin Covid-19 dari Dinkes Provinsi Jateng. Sebagian besar digunakan untuk lansia terlebih dahulu, yakni kelompok warga yang berusia di atas 60 tahun.
Di luar itu, sisa vaksin lainnya, digunakan untuk vaksinasi sasaran petugas pelayan publik. Alasannya, masih kata Ani, kebijakan dari pemerintah pusat soal vaksinasi Covid-19 tersebut memang sifatnya dinamis dan Dinkes mengikuti instruksi dari pemerintah pusat.
Meski begitu, ketika nanti ada instruksi vaksinasi misalnya bagi tenaga pendidikan (guru) maupun siswa, nantinya tetap akan ditindaklanjuti. Apalagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI juga menargetkan, semua sekolah di Indonesia bisa menggelar tatap muka bertahap pada awal tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang, apabila seluruh guru, staf sekolah, dan siswa telah divaksin Covid-19.
“Ketika ada instruksi pasti kami kerjakan, yang jelas setiap Senin ada video konferensi khusus Covid-19 dengan Menteri Kesehatan, Mendagri, gubernur, wali kota, maupun bupati, kami selalu diajak. Pada prinsipnya kami selalu mengikuti arahan yang dinamis itu,” tegasnya.
Ia juga mencontohkan, pada video konferensi belum lama ini ada arahan terbaru dari pemerintah pusat tentang vaksinasi bagi calon jamaah haji diatas umur 60 tahun. Hal itu juga sudah dikerjakan oleh Dinkes Kabupaten Semarang.
Secara kumulatif, lanjut Ani, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) dan vaksinasi tahap kedua dengan sasaran petugas pelayan publik ‘plus’ per 16 maret 2021 untuk dosis pertama telah mencapai 22.959 orang dan dosis kedua sebanyak 8.067 orang.
Rinciannya, untuk vaksinasi tahap pertama dengan sasaran sebanyak 3.987 nakes, dosis pertama capaiannya sebanyak 4.514 orang (113,22 persen) dan dosis kedua mencapai 4.278 orang (107,30 persen).
Sedangkan untuk vaksinasi sasaran petugas layanan publik ‘plus’ dengan jumlah sasaran 72.553 orang, untuk dosis pertama telah terealisasi sebanyak 5.699 orang atau 7,85 persen dan dosis kedua sebanyak 3.789 orang (5,22 persen).
Kepada masyarakat Kabupaten Semarang yang sudah mendapat vaksin Covid-19, Ani mewanti-wanti untuk tetap disiplin dalam melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ia juga mengingatkan, setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, bukan berarti bisa lepas atau abai untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sejauh ini, angka terkonfirmasi positif Covid-19 bisa turun, karena penerapan protokol kesehatan ketat dan juga ditunjang oleh program vaksinasi. “Jadi setelah divaksin, masyarakat Kabupaten Semarang harus tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujar dia.
Sementara itu, sejumlah puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Ungaran Timur hari ini masih terus melaksanakan vaksinasi kepada kelompok warga lansia, seperti di Puskesmas Leyangan dan Puskesmas Ungaran.
Di Puskesmas Ungaran, selain melayani vaksinasi kepada warga lansia, petugas fasilitas kesehatan tingkat pertama tersebut juga masih melayani vaksinasi bagi petugas pelayan publik yang akan mendapatkan vaksinasi dosisn kedua.
Di Puskesmas Ungaran, petugas telah memisahkan tempat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dengan vaksinasi dosis kedua. “Hal ini untuk membedakan dan memudahkan proses pemberian vaksinasi oleh petugas pelayanan vaksinasi,” ungkap Slamet, salah seorang petugas di Puskesmas Ungaran.