Sultan tak Larang Warga yang akan Mudik Idul Fitri 2021

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah

 Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X | Foto: Republika/Neni Ridarineni

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tidak berencana untuk menutup destinasi wisata di masa libur lebaran Idul Fitri 2021. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan perekonomian pelaku usaha wisata.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, tidak mudah untuk menutup destinasi wisata. Terlebih, DIY menggantungkan perekonomiannya pada pariwisata.

"Menutup tempat wisata bisa saja, tapi apakah kabupaten/kota dan sebagainya setuju. Pelaku usaha pariwisata, mereka juga butuh makan, kan tidak semudah itu (menutup pariwisata)," kata Sultan belum lama ini.

Sultan juga tidak melarang warganya untuk mudik pada Idul Fitri 2021. Namun, ia menegaskan bahwa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus diterapkan dengan ketat. "5M harus tetap dipenuhi, kalau saya hanya itu saja. Selama mereka bisa memenuhi (5M), ya ketentuannya ya itu saja," ujarnya.

Baca Juga

Sultan menuturkan, ia lebih cenderung untuk mengurangi hari mudik dan libur lebaran. Sehingga, hal ini juga dapat mengurangi mobilitas masyarakat. "Misalnya kemarin itu bisa lima hari sampai seminggu (hari libur), sekarang tidak seperti itu. Jadi mengurangi orang untuk termobilisasi bagi yang tidak bisa menerapkan secara baik 5M itu," ujarnya.

 

 

Terkait


DIY tak Tutup Destinasi Wisata di Libur Lebaran

Mudik, Pemkot Tasik Berharap tak Muncul Klaster Covid-19  

Tradisi Mudik Dinilai tak Bisa Dilarang

Legislator: tak Ada Larangan Mudik Munculkan Kekhawatiran

Masyarakat Diminta Bijak Soal Kebijakan Mudik

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark