REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai merealisasikan program 100 ribu lubang biopori di setiap kelurahan. Salah satu kelurahan yang sudah mulai menjalankan program tersebut yakni Kelurahan Depok Jaya.
"Kami mulai merealisasikan program 100 ribu lubang biopori yang dicanangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Sebagai langkah awal, sebanyak tujuh lubang biopori dibuat di RW 11," ujar Lurah Depok Jaya, Herman dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (20/3).
Menurut Herman, sebelum melaksanakan program tersebut, pihaknya menggelar sosialisasi terlebih dulu kepada masyarakat agar diketahui secara luas. Nantinya di setiap Rukun Warga (RW) akan dibuat sebanyak 20 lubang biopori.
"Sebagai langkah awal, hari ini kami membuat tujuh lubang biopori di RW 11. Nanti di setiap RW kami dorong untuk membuat 20 lubang biopori," terangnya.
Ia menuturkan, setiap lubang biopori dibuat sedalam 1,5 meter. Seluruh RW dapat mulai melaksanakan kegiatan ini sampai tiga bulan ke depan. "Kami akan evaluasi minimal tiga bulan ke depan untuk memastikan semuanya sudah melakukan program ini atau belum," tuturnya.
Lanjut Herman, lubang biopori memiliki manfaat yang besar untuk pelestarian lingkungan. Salah satunya sebagai sarana resapan air sehingga mencegah genangan dan banjir saat hujan. "Alhamdulillah di Depok Jaya sudah tidak ada genangan air, tapi kami harus antisipasi," pungkasnya.