Forum Konsultasi Penyusunan RPJMD Sleman Serap Masukan Warga
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo. | Foto: Instagram/@kustinisripurnomo
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman, DIY, menggelar Forum Konsultasi Publik. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Acara ini merupakan wadah untuk menampung ide, gagasan, dan masukan yang konstruktif dari masyarakat guna perumusan dan penyusunan RPJMD Sleman lima tahun ke depan. Dihadiri berbagai unsur, seperti OPD-OPD Pemkab Sleman, akademisi, LSM, komunitas, dan lain-lain.
Forum Konsultasi Publik diisi paparan dari Kepala Bidang Perencanaan Bappeda DIY, Danang Setiadi, dan Kepala Bappeda Sleman, Kunto Riyadi. Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mengajak semua pihak menyatukan tekad dan langkah demi mewujudkan visi pembangunan 2021-2026.
Ia mengingatkan, untuk mewujudkan semua itu diperlukan sinergi, kolaborasi, diskusi, dan ada proses-proses panjang lain yang harus dilalui. Termasuk, melalui Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan RPJMD Sleman 2021-2026.
“Sudah barang tentu untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Maka, perlu kerja sama dari seluruh pihak,” kata Kustini.
Ia berharap, seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sleman mampu menjabarkan visi dan misi Kabupaten Sleman dengan sebaik-baiknya. Menurut Kustini, perangkat daerah harus mampu menyusun sasaran perangkat daerah, program prioritas, dan indikator kinerja yang terukur.
Sekaligus, lanjut Kustini, tersedia data-data yang relevan dan terkait langsung dengan pencapaian visi misi. Ia berharap, jangan sampai program-program dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan perangkat daerah di Pemkab Sleman tidak berorientasi kepada manfaat rakyat. “Serta, berorientasi prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan,” ujarnya.