REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menggunakan tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara untuk memakamkan pasien yang meninggal akibat covid-19. Sebanyak tiga jenazah telah dimakamkan di lokasi itu sejak kemarin, Jumat (26/3).
“Ketiga jenazah itu merupakan pasien Covid-19 yang sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Plt Kepala Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Mila Ananda dalam keterangan tertulis resminya, Sabtu (27/3).
Mila mengatakan, pada tahap awal terdapat sebanyak 1.500 petak makam yang disiapkan. Dia menyebut, untuk saat ini, TPU Rorotan memprioritaskan pemakaman terhadap jenazah pasien Covid-19. “Diutamakan khusus jenazah Covid-19 yang ber-KTP DKI Jakarta terlebih dahulu, karena kondisinya darurat mengingat keterbatasan lahan pemakaman Covid-19 di wilayah DKI Jakarta,” ujarnya.
Mila mengungkapkan, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara mengerahkan 18 petugas untuk mendukung proses pemakaman jenazah di TPU Rorotan. Para petugas itu dibagi menjadi tiga tim. “Kita siagakan mereka di sana, termasuk empat petugas keamanan. Kedepannya, TPU Rorotanakan ditata seperti TPU lainnya,” ungkap Mila.
Lebih lanjut Mila menuturkan, proses pembangunan TPU Rorotan pun masih terus berlangsung. Ia menjelaskan, dari dua hektare target awal pematangan lahan, seluas delapan ribu meter persegi telah siap digunakan dengan daya tampung sebanyak 1.500 petak makam.
“Semuanya masih dipersiapkan secara bertahap, termasuk akses jalan masuk, lampu penerangan dan sebagainya. Tahap awal, lahan pemakaman Covid-19 yang disediakan sekitar dua hektare dan itu masih dikerjakan,” jelas dia.
Dia menambahkan, pengurugan tanah merah pun telah dilakukan untuk mengatasi tanah yang cukup basah lantaran berada di sekitar pesisir pantai Jakarta. “Pematangan lahan sudah dilakukan dengan pengurugan tanah merah bekerja sama dengan MRT dan Dinas Sumber Daya Air. Untuk area masuk juga kami dibantu Dinas Bina Marga,” papar Mila.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan penambahan lahan makam khusus jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Ariza menyebut, ada sekitar 17 ribu lebih petak makam yang disiapkan di beberapa tempat pemakaman umum (TPU).
"Insya Allah, di bulan depan secara bertahap kita akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak (makam)," kata Ariza saat meninjau kesiapan TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1).
Salah satu lahan pemakaman khusus Covid-19 yang tengah dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah TPU Rorotan. Ariza mengungkapkan, total luas lahan yang ada di TPU itu mencapai 25 hektare.
Namun, jelas dia, lahan pemakaman yang sedang dipersiapkan di TPU Rorotan seluas 8.000 meter persegi dengan kapasitas 1.500 petak makam.
Selain itu, sambung dia, Pemprov DKI juga tengah menyiapkan lahan pemakaman di TPU Bambu Apus Jakarta Timur. Dia menuturkan, di lokasi ini, lahan yang disiapkan memiliki luas 3 ribu meter persegi dan daya tampung 800 petak makam.
Kemudian, di TPU Srengseng Sawah II Jakarta Selatan juga dalam proses persiapan penambahan lahan seluas total 3,4 hektare dengan daya tampung 1.900 petak makam. Lalu, di TPU Tegal Alur Jakarta Barat pun terdapat lahan 1,3 hektare tambahan yang mampu menampung 800 petak.
"Di Kramat Tiga juga 9 ribu petak (makam) yang dalam proses persiapan seluas 5,2 hektare dan di Pondok Gede rencananya 2,1 hektare dengan kemampuan 3.900 petak," jelasnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan, tidak ada masalah dalam menyiapkan lahan pemakaman khusus Covid-19 di Jakarta. Bahkan ia mengklaim, nantinya Pemprov DKI akan menambah kapasitas pemakaman sekitar seribu petak setiap bulannya.
"Jadi semuanya itu secara bertahap, kita kan sudah mengukur angka kematian per hari berapa, kemampuan kita menyiapkan petak (makam) berapa, jadi prinsipnya ketersediaan lahan tidak ada masalah," tutur dia. "Sekalipun Jakarta adalah Ibu Kota, sulit menyiapkan lahan dalam jumlah besar, tapi untuk pemakaman covid kami siapkan sebaik mungkin," lanjutnya menjelaskan.
Namun, Ariza menambahkan, pihaknya terus berupaya menekan angka kasus positif Covid-19. Sehingga, ia berharap kasus kematian akibat virus corona juga bisa menurun.