Lima Rektor PTN Bertanding di UNS
Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Gerbang Kampus UNS | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pertandingan tenis antar-rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia pada Sabtu (27/3). Pertandingan yang bernama Tenis Sahabat Rektor (TSR) Executive Tennis Cup tersebut digelar di Lapangan Tenis Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Manahan, mulai pukul 06.30 WIB. Pertandingan tersebut merupakan kali pertama turnamen tenis UNS yang diikuti lebih dari lima perguruan tinggi di Jawa dan luar Jawa.
Ketua Pelaksana TSR Executive Tennis Cup, Ahmad Yunus, mengatakan pertandingan tersebut merupakan pertandingan persahabatan untuk mempererat silaturahmi para rektor.
"Tenis Sahabat Rektor memang dicetuskan tahun ini. Tujuannya mempererat tali silaturahmi melalui olahraga tenis antara rektor dan sahabat-sahabatnya. Jadi kita bisa berkumpul sekaligus menyehatkan badan kita melalui olahraga tenis," kata Yunus yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, seperti tertulis dalam siaran pers, Sabtu (27/3)
Sementara itu, Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengaku senang atas terselenggaranya pertandingan tersebut. "Saya senang para rektor dapat menyempatkan mengikuti pertandingan ini di tengah-tengah kesibukan di universitas masing-masing," ujar Jamal.
Awalnya, pertandingan tersebut direncanakan diikuti tujuh universitas. Namun, dua rektor universitas berhalangan hadir sehingga pertandingan ini hanya mempertemukan lima universitas. Dua pimpinan universitas yang berhalangan tersebut yakni Rektor Universitas Negeri Padang, Ganepri, dan Rektor Universitas Terbuka, Ojad Darojad.
Sedangkan lima rektor yang bertanding yakni, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan, Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Khomarudin, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto, dan Rektor UNS sebagai tuan rumah.
Pertandingan dibagi menjadi dua grup dengan mempertandingkan rektor dan pasangannya serta para unggulan terbaik tiap universitas. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, turnamen tersebut digelar dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.