Sebuah kios oleh-oleh khas Subang menyisakan panganan basi setelah ditinggalkan pemiliknya, di Jalan Raya Subang, Kabupaten Subang, Ahad (28/3). Turunnya pelancong akibat pandemi berimbas pada sepinya pembeli bermacam panganan khas, kundisi demikian membuat sejumlah pedagang memilih tidak berjualan dari pada merugi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sebuah kios oleh-oleh khas Subang menyisakan panganan basi bergelantungan di depan toko setelah ditinggalkan pemiliknya, di Jalan Raya Subang, Kabupaten Subang, Ahad (28/3). Turunnya pelancong akibat pandemi berimbas pada sepinya pembeli bermacam panganan khas, kundisi demikian membuat sejumlah pedagang memilih tidak berjualan dari pada merugi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sebuah kios oleh-oleh khas Subang menyisakan panganan basi setelah ditinggalkan pemiliknya, di Jalan Raya Subang, Kabupaten Subang, Ahad (28/3). Turunnya pelancong akibat pandemi berimbas pada sepinya pembeli bermacam panganan khas, kundisi demikian membuat sejumlah pedagang memilih tidak berjualan dari pada merugi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sebuah kios oleh-oleh khas Subang menyisakan panganan basi setelah ditinggalkan pemiliknya, di Jalan Raya Subang, Kabupaten Subang, Ahad (28/3). Turunnya pelancong akibat pandemi berimbas pada sepinya pembeli bermacam panganan khas, kundisi demikian membuat sejumlah pedagang memilih tidak berjualan dari pada merugi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sebuah kios oleh-oleh khas Subang menyisakan panganan basi setelah ditinggalkan pemiliknya, di Jalan Raya Subang, Kabupaten Subang, Ahad (28/3). Turunnya pelancong akibat pandemi berimbas pada sepinya pembeli bermacam panganan khas, kundisi demikian membuat sejumlah pedagang memilih tidak berjualan dari pada merugi. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Turunnya jumlah wisatawan di kawasan Bandung Utara di masa pandemi berimbas pada pedagang penganan oleh-oleh.
Sejumlah kios oleh-oleh khas Subang tampak tutup dengan menyisakan makanan basi bergelantungan di toko-toko sepanjang di Jalan Raya Subang, Kabupaten Subang, Ahad (28/3).
Turunnya pelancong akibat pandemi berimbas pada sepinya pembeli bermacam panganan khas, kundisi demikian membuat sejumlah pedagang memilih tidak berjualan dari pada merugi.
sumber : Republika
Advertisement