Dinkes Bantah Satu Kampung di Sleman Positif Covid-19
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Covid-19 | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, DIY, membantah informasi yang beredar terkait adanya satu kampung yang positif covid. Kampung itu sendiri dikabarkan merupakan Padukuhan Blekik, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik.
Kabar yang beredar menyebutkan kalau penyebaran virus disebabkan aktivitas takziyah ke salah satu warga. Lalu, masyarakat sekitar terkena virus karena pelayat yang datang tidak cuma warga sekitar, tapi warga dari luar padukuhan.
Namun, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni mengatakan, membantah adanya kabar satu kampung terjangkit covid. Yang benar, satu kampung tersebut akan dilakukan tracing penyebaran covid.
"Tidak satu kampung ya, satu kampung ya ada yang sehat, tapi yang jelas semua akan kita tracing, jadi satu kampung itu ya tidak, tapi memang semuanya satu kampung akan kita tracing," kata Novita, kepada Republika.co.id, Senin (29/3).
Menurut Novita, tracing menyeluruh kepada warga kampung tersebut dilaksanakan mulai 29 Maret 2021. Karenanya, sampai saat ini data-data pasti terkait siapa saja yang positif covid belum diterima Dinkes Sleman secara pasti.
Meski begitu, ia mengingatkan, pandemi covid belum berakhir. Maka itu, Novita berharap, masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan serta terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerumunan massa.
"Contohnya layatan, mantenan. Kalau jumlah secara pasti kita belum selesai karena tracing masih berlangsung, tapi yang jelas semua akan kita tracing," ujarnya.