Kamis 01 Apr 2021 13:46 WIB

BPS: Insentif PPnBM Turunkan Harga Mobil di Puluhan Kota

Penurunan harga mobil tertinggi terjadi di Manado.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pemilik toko meletakkan papan tanda dijual sebuah mobil bekas pakai di Dumai, Riau, Senin (22/3). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, insentif pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas mesin hingga 1.500 cc secara nyata memberikan dampak pada penurunan harga mobil di puluhan kota.
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Pemilik toko meletakkan papan tanda dijual sebuah mobil bekas pakai di Dumai, Riau, Senin (22/3). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, insentif pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas mesin hingga 1.500 cc secara nyata memberikan dampak pada penurunan harga mobil di puluhan kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, insentif pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas mesin hingga 1.500 cc secara nyata memberikan dampak pada penurunan harga mobil di puluhan kota.

"Dari 90 kota indeks harga konsumen, ada 46 kota yang mengalami penurunan harga mobil. Tertinggi di Manado," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, dalam konferensi pers, Kamis (1/4).

Ia mengatakan, dari data lapangan yang dicatat BPS, sepanjang Maret 2021 memang terdapat penurunan harga mobil untuk beberapa merk. Khususnya penurunan untuk mobil dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc. Kebijakan itu ditujukan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

"Pemerintah menanggung PPnBM mobil sesuai PMK Nomor 20 Tahun 2021. Tentu saja ini berdampak pada turunnya harga mobil baru di berbagai kota," kata dia.

Adapun secara nasional, Setianto mengatakan, penurunan harga mobil sepanjang bulan Maret tercatat sebesar 1,54 persen. Dengan penurunan tersebut, berdampak langsung pada penurunan laju inflasi inti pada bulan yang sama.

BPS mencatat, inflasi inti pada Maret 2021 sebesar minus 0,03 persen atau terjadi deflasi. Adapun andil inflasi inti tersebut terhadap angka inflasi secara umum pada bulan Maret yakni minus 0,02 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement