REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mobil KaCa dan Bioling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengunjungi salah satu Panti Asuhan di Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (2/4). Bergerak dengan semangat menebar literasi melalui tayangan edukatif, UMM bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melangsungkan acara nonton bareng film "Dua Ulama” bersama masyarakat.
Selain itu, UMM juga memberikan edukasi menyenangkan bagi anak-anak. Di antaranya, melalui outbond dan kegiatan English for Young Learner pada siang harinya. Rektor UMM, Dr Fauzan mengatakan, agenda nonton bareng tersebut sebenarnya sudah berjalan beberapa lama.
Kegiatan itu juga sejalan dengan semangat UMM untuk berbagi ke penjuru negeri dengan berbagai aktivitas. UMM mengemban amanah besar untuk menjadi pionir dalam memberikan edukasi di tengah masyarakat. "Semangat itu berangkat dari slogan kami, yakni 'dari Muhammadiyah untuk Bangsa',” kata Fauzan di Kota Probolinggi, Jatim, dalam siaran pers.
Acara itu digelar sekaligus dalam rangka memperingati
Hari Film Nasional ke-100 pada 30 Maret 2021. Menurut Fauzan, UMM terus berkomitmen untuk menjelma menjadi instansi pendidikan yang hadir di berbagai kegiatan. Salah satunya dengan menyediakan tayangan-tayangan bermutu yang memberikan nilai positif.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal mengatakan, peringatan Hari Film Nasional bisa menjadi inspirasi untuk semua dalam memulai dan meneruskan perjuangan dua ulama. Mereka selalu menjadi sumber kebaikan di setiap jejak langkah dan perjalanan hidupnya.
Habib Hadi menuturkan, keberadaan film sebagai sarana edukasi harus terus dilakukan. Melalui instansi pendidikan, ia berharap, lahir berbagai film yang bisa membawa angin segar bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo, Masfu' menilai, acara tersebut sebagai salah satu wadah dalam menebar manfaat serta kebaikan bagi umat. Tidak sebatas di satu organisasi saja, tapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat yang ada.
"Semoga saja ini bisa menjadi awal dari jalan panjang kemanfaatan bagi sesama. Khususnya dalam kehidupan beragama dan berketuhanan tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya,” jelasnya.
Kegiatan Mobil KaCa UMM diawali dengan outbound yang diikuti oleh seluruh penghuni panti. Salah satu kegiatan yang dilakukan seperti belajar bahasa Inggris bersama. Peserta English for Young Learners, Ghianina Pertiwi merasa gembira bisa belajar bahasa Inggris dengan menyanyi.
"Sudah lama kami tidak masuk sekolah karena pandemi. Senang sekali rasanya bisa bisa bermain lagi. Ada bonus hadiah juga dari kakak-kakak," ucap siswa kelas enam SD tersebut.