REPUBLIKA.CO.ID,
1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i, wajib menjalankan puasa Ramadhan.
2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah bersama keluarga inti.
3. Buka puasa bersama dengan pembatasan jumlah kehadiran 50 persen dari kapasitas.
4. Pengurus masjid/mushala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:
a. Sholat fardhu lima waktu, sholat tarawih dan witir, tadarus, dan iktikaf dengan jumlah kehadiran 50 persen dari kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan.
b. Pengajian/ceramah/tausiyah/kultum dan kuliah subuh paling lama 15 menit.
c. Peringatan Nuzulul Quran dengan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas.
5. Pengurus dan pengelola masjid/mushala wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol.
6. Peringatan Nuzulul Quran wajib memperhatikan protokol dan jumlah audiens paling banyak 50 persen.
7. Vaksinasi Covid-19 dilakukan saat Ramadhan berpedoman pada fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 dan hasll ketetapan fatwa ormas Islam lain.
8. Pengumpulan dan penyaluran ZIS serta zakat fitrah memperhatikan protokol dan menghindari kerumunan.
9. Umat Islam dan mubaligh/penceramah agar menjaga ukhuwwah serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan.
10. Mubaligh/penceramah berperan memperkuat nilai keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai kebangsaan melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai Alquran dan As-sunnah.
11. Sholat Idul Fitri 1 Syawal di masjid atau lapangan dengan protokol, kecuali jika perkembangan Covid-19 mengalami peningkatan.
Pengolah: Ani Nursalikah
Sumber: Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 H / 2021 M Kementerian Agama
#1
#2
#3
#4
#5
