Puluhan Rumah di Tulungagung Rusak Akibat Gempa
Red: Muhammad Fakhruddin
Warga mencari barang berharga yang masih bisa diselamatkan dari tumpukan reruntuhan bangunan rumahnya setelah gempa di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Sebanyak 49 rumah warga dan tempat ibadah yang tersebar di 28 desa di 12 kecamatan dilaporkan rusak akibat gempa yang melanda pesisir selatan Jawa pada Sabtu (10/4 )siang, sekitar pukul 14.00 WIB. | Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Puluhan rumah yang tersebar di 28 desa, 12 kecamatan, di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dilaporkan rusak akibat gempa bermagnitudo 6,7 dibarat daya Kabupaten Malang, Sabtu (10/4).
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu orang warga atas nama Ahmad Barudin, asal Desa Domasan, Keamatan kalidawir, mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan genting rumahnya. "Lukanya tidak terlalu parah. Informasinya korban sempat dilarikan ke IGD dan sudah boleh pulang," kata Kepala BPBD Tulungagung Suroto, dikonfirmasi di kantornya.
Disebutkan, kerusakan bangunan bervariasi. Ada yang rusak di bagian teras saja, pagar, genting berguguran, hingga sebagian atap rumah yang ambruk.Fisik bangunan yang runtuh total nyaris tidak ada bentuknya, kecuali bangunan semipermanen. "Data masih terus berjalan. Jumlah kerusakan dimungkinkan masih terus bertambah," katanya.
Saat ini, tim reaksi cepat BPBD Tulungagung terus berkoordinasi dengan jejaring relawan tanggap bencana di tingkat kecamatan maupun desa. Laporan terus masuk hingga malam seiring upaya pendataan oleh tim relawan berdasar nama kepala keluarga, alamatserta status kerusakan yang dialami.
Hasilnya, hingga pukul 19:25 WIB, jumlah rumah yang rusak tercatat ada 49 unit, dua mushala dan dua masjid. Bangunan-bangunan yang rusak itu tersebar di 28 desa, 12 kecamatan.Kerusakan terbanyak terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Kalidawir dengan 10 desa melaporkan adanya kerusakan bangunan warga.
BPBD Tulungagung saat ini masih akan menginventarisasi kerugian akibat gempa dengan meninjau langsung beberapa lokasi yang mengalami kerusakan parah, sehingga selanjutnya akan ditentukan bentuk dan besaran bantuan yang akan diberikan. "Besok, rencananya kamibersama bapak bupati akan meninjau lapangan. Kalau sudah diinventarisasi, nanti baru akan kami evaluasi apa-apa yang perlu dibantu," katanya.