Khofifah Sampaikan Duka Cita Korban Meninggal Akibat Gempa

Red: Bilal Ramadhan

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Malang, Ahad (11/4).
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Malang, Ahad (11/4). | Foto: Dok. Humas Pemprov Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan turut berduka cita kepada korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang berpusat di barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saya atas nama pribadi dan mewakili Pemerintah Provinsi Jatim turut berbela sungkawa terhadap adanya korban jiwa akibat gempa," kata Khofifah ditemui usai menggelar rapat koordinasi penanganan gempa bersama pejabat Forkopimda di Gedung Negara Grahadi.

Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Malang, dengan magnitudo 6,7 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, pada jarak 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Kepada keluarga korban, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mendoakan agar selalu diberi kesabaran dan kekuatan dengan adanya ujian bencana ini. "Semoga keluarga diberi ketabahan, dan almarhum/almarhumah diberi tempat yang layak di sisi Allah SWT," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur hingga pukul 22.00 WIB, total sebanyak delapan orang meninggal dunia, masing-masing lima orang asal Lumajang dan tiga orang lainnya tinggal di Kabupaten Malang.

Untuk data korban jiwa di Lumajang, dua korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri, Ahmad Fadholi dan Sri Yani, warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, yang tertimpa batu besar saat melewati jalur Piket Nol.

Sedangkan, korban yang tertimpa reruntuhan bangunan yakni Saden warga Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, kemudian Juwanto dan Nasar warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Berikutnya, data korban jiwa warga Kabupaten Malang semuanya berada di Kecamatan Ampelgading, masing-masing bernama Imam asal Desa Sidorenggo, Munadi (Desa Wirotaman), dan Misni (Desa Tamanasri).

Ketiga korban jiwa meninggal dunia setelah tertimpa material rumah.Sementara itu, pada rakor yang berakhir hingga menjelang tengah malam tersebut, turut hadir Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Rakor dipimpin oleh Plh Sekdaprov Jatim sekaligus Kepala BPBD Jatim Heru Tjahjono, dan diikuti seluruh kepala daerah secara virtual yang wilayahnya terdampak gempa bumi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


BMKG: Gempa Malang Bisa Picu Longsor dan Banjir Bandang

Sejumlah Fasilitas Publik Trenggalek Rusak Terdampak Gempa

Gempa Malang, Distribusi BBM Dipastikan Aman

Gubernur Jatim Minta Rehabilitasi Masjid Jadi Prioritas

3 Warga Ampelgading Tewas Akibat Gempa Guncang Kabupaten Malang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark