REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Terminal Tipe A Tirtonadi Solo mulai memberlakukan fasilitas tes cepat Covid-19 dengan GeNose kepada para penumpang mulai Senin (12/4). Fasilitas tes GeNose yang ditempatkan di pintu kedatangan tersebut khusus bagi penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Para penumpang yang masuk pintu kedatangan diarahkan oleh petugas untuk pengecekan suhu badan dengan kamera. Selanjutnya, penumpang yang baru saja turun dari bus AKAP langsung diarahkan ke tempat tes GeNose C19 di samping pintu kedatangan. Penumpang mendapatkan pengarahan dari petugas terkait cara penggunaan GeNose C19. Hasil tes dapat diketahui dalam waktu empat menit.
Salah satu penumpang yang mengikuti tes GeNose, Sri Wahyuni (44), mengaku baru saja melakukan perjalanan dari Lampung Barat. Warga asal Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen tersebut menjenguk adiknya yang berada di Lampung Barat.
"Dulu pas mau berangkat sudah tes di Puskesmas Kalijambe. Kalau pas mau pulang kesini malah tidak dites. Setelah sampai terminal langsung diarahkan untuk tes," kata warga yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tersebut.
Penumpang lainnya, Dewi Puji Mulyani, mengaku baru pertama kali menggunakan alat GeNose C19. Namun, dia mengaku tidak mengalami kesulitan lantaran ada petugas yang mengarahkan. "Pendapat saya ya bagus ada tes GeNose di terminal. Ini untuk mencegah agar tidak menularkan penyakit ke orang lain," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, fasilitas tes GeNose C19 diberikan kepada penumpang bus AKAP mulai Senin sampai 17 Mei 2021. Hal tersebut merupakan upaya antisipasi sebelum diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah pusat pada 6-17 Mei 2021.
"Cek GeNose gratis kami mulai hari ini, kuotanya kami acak 10 orang per hari sebelum tanggal 6 Mei, setelah itu kami menunggu kebijakan dari pusat. Ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Solo Raya," terang Joko kepada wartawan.
Nantinya, jika ada penumpang yang hasil tes GeNose C19 dinyatakan reaktif, maka akan diarahkan ke ruang isolasi di terminal. Selanjutnya, pengelola terminal melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Solo.
"Nanti ada penjemputan dari Satgas kepada penumpang yang hasilnya reaktif. Tindak lanjutnya kami serahkan kepada Satgas Covid-19 Kota Solo," jelas Joko.
Menurutnya, antisipasi tersebut juga berkaca dari data penyebaran Covid-19 pascalibur panjang yang mengalami lonjakan. Dia menyebut, menjelang Ramadhan ini ada peningkatan jumlah penumpang yang turun di Terminal Tirtonadi, tetapi tidak signifikan. Sedangkan jumlah armada yang dioperasionalkan tetap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika