Rabu 14 Apr 2021 00:56 WIB

Vaksinasi di Lampung Capai 20,38 Persen dari Target

Total sasaran vaksinasi di Lampung sebanyak 57 juta jiwa.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tradisional Bambu Kuning, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (8/4/2021). Pedagang pasar di Bandar Lampung mulai mendapatkan vaksin dosis pertama guna menangkal penyebaran COVID-19 di pasar tradisional yang sering terjadi kerumunan saat bertransaksi.
Foto: Antara/Ardiansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada pedagang di Pasar Tradisional Bambu Kuning, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (8/4/2021). Pedagang pasar di Bandar Lampung mulai mendapatkan vaksin dosis pertama guna menangkal penyebaran COVID-19 di pasar tradisional yang sering terjadi kerumunan saat bertransaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung untuk tiga kelompok penerima sudah mencapai 20,38 persen dari total sasaran 5.709.734 orang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Selasa (13/4), dari tiga kelompok penerima, kategori Lanjut Usia (Lansia) masih di bawah lima persen.

Sedangkan penerima kelompok SDM total 35.601 orang sudah terealisasi untuk vaksinasi I sebanyak 34 ribu (95,50 persen), vaksinasi II 31.409 orang (88,23 persen). Sedangkan penerima kelompok petugas publik total 409.854 orang terealisasi vaksinasi I sebanyak 108.081 orang (26,37 persen), vaksinasi II 58.439 orang (14,26 persen).

Baca Juga

"Vaksinasi untuk tahap kedua bagi petugas pelayanan publik ditargetkan selesai Juli, kemudian dialnjutkan vaksin untuk masyarakat umum," kata Kepala Dinkes Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (13/4).

Reihana yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, program vaksinasi masih tetap berlanjut pada bulan Ramadhan 1442 H, setelah mendapatkan fatwa dari MUI Nomor 13 Tahun 2021. Dalam fatwa MUI tersebut menyebutkan vaksin tidak membatalkan puasa.

"Kami melakukannya dengan skema biasa seperti sebelumnya," ujarnya.

Ia berharap warga yang berpuasa ingin menerima vaksin Covid-19 hendaknya beristirahat cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi. Menurut dia, petugas akan melakukan pengecekan kepada calon penerima vaksin terlebih dahulu, apakah memenuhi syarat atau tidak. Untuk itu, kepada warga untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang pada saat sahur.

Saat ini, sudah tersedia 753 pos vaksinasi yang tersebar di berbagai tempat dan daerah. Pos vaksinasi tersebut untuk memudahkan masyarakat melakukan vaksin bila berhalangan. Sebab itu, pendirian pos vaksinasi juga bertujuan untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi di Lampung.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, Selasa (13/4), jumlah pasien Covid-19 di Lampung 14.657 orang, bertambah lagi kasus positif 79 orang. Sedangkan jumlah pasien positif yang sembuh 13.342 orang, juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 55 orang. Terdapat pasien positif yang meninggal dunia sebanyak empat orang sehingga total kasus kematian menjadi 795 orang.

Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, terdapat tujuh daerah yang berstatus zona oranye (risiko kenaikan kasus sedang), dan sembilan daerah zona kuning (risiko kenaikan kasus rendah). Tidak terdapat daerah zona merah (risiko kenaikan kasus tinggi), dan daerah zona hijau (tidak terdampak Covid-19). Dari 15 kabupaten/kota, Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah kasus positif Covid-19 yakni 5.263 orang pasien positif, sembuh 4.801 orang, dan kasus kemaitan 329 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement