REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—-Sejumlah komoditi di Pasar Citeureup 2, Kabupaten Bogor yang berada di bawah Perumda Pasar Tohaga mengalami kenaikan. Untuk itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, meminta jajaran dinas terkait untuk bisa secara rutin melakukan operasi pasar guna mencegah kenaikan yang lebih tinggi lagi.
Iwan menjelaskan, meski terjadi kenaikan harga di beberapa komoditas pangan seperti daging ayam dan daging sapi, ketersediaan stok pangan dinilainya masih relatif aman."Ketersediaan stok pangan relatif aman, walau terjadi kenaikan di beberapa komoditas, untuk itu diintruksikan pada dinas terkait untuk membuat bazar murah Ramadhan di H-7 Idul Fitri guna menjaga stabilitas harga,” ujar Iwan, Selasa (13/4).
Tak hanya itu, Iwan mengimbau Perumda Pasar Tohaga untuk berkoordinasi dengan para pedagang untuk menyampaikan informasi mengenai ketersediaan barang, di pasar-pasar se-Kabupaten Bogor.“Kepada para pedagang kami imbau untuk terus berkoordinasi dengan Perumda Pasar Tohaga tentang informasi ketersediaan barang dan melaporkan pergerakan harga setiap harinya,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan, memang terdapat kenaikan harga jelang Ramadhan. Menurutnya, kenaikan harga biasanya terjadi ketika permintaan pasar meningkat Meski demikian, dia mengaku pihaknya akan trus memantau fluktuasi harga dan ketersediaan stok barang.“Kami terus pantau fluktuasi harga serta ketersedian stok barang, operasi pasar memang diperlukan untuk mengintervensi harga harga terutama kebutuhan pokok yang selalu melonjak tajam jelang hari raya," jelasnya.
Berdasarkan catatan yang dimiliki Perumda Pasar Tohaga, komoditi yang mengalami kenaikan harga yakni daging sapi dan daging ayam. Pada awal pekan ini, harga daging sapi tercatat mencapai angka Rp 130 ribu per-kilogram, dimana sebelumnya berada di kisaran harga Rp 110 ribu hingga Rp 115 ribu per-kilogram. Sedangkan, untuk daging ayam pada pekan ini bisa dibeli dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per-kilogram. Ketika sebelumnya hanya dibanderol sekitar Rp 35 ribu per-kilogram.
Lebih lanjut Haris mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas terkait agar stabilitas harga pangan terjaga sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri tiba.“Di lapanhan kami bentuk Satgas Ramadhan untuk memantau itu semua," katanya.